Banyak trader menghadapi dilema yang sama: meskipun sudah menetapkan Stop Loss, pasar selalu bergerak sesuai arah yang sama setelah Stop Loss tersentuh. Ini bukan kebetulan, melainkan kesalahpahaman mendalam tentang cara menggunakan Stop Loss.
Penyebab utama kerugian trading: bukan karena tidak ada Stop Loss, tetapi karena pengaturan Stop Loss yang salah.
Data menunjukkan bahwa tingkat kemenangan sebagian besar trader ritel sebenarnya tidak rendah, banyak yang bahkan mampu meraih keuntungan dalam lebih dari 60% transaksi. Tapi mengapa akun mereka akhirnya semakin kecil?
Alasannya sangat sederhana: transaksi yang menang tidak menghasilkan banyak uang, sedangkan transaksi yang kalah sangat merugikan.
Ini kembali ke masalah yang sering diabaikan—rasio risiko dan imbalan (Risk/Reward Ratio). Banyak trader sama sekali tidak menggunakan Stop Loss, atau menetapkan Stop Loss tetapi target keuntungan yang diharapkan jauh lebih kecil dari risiko yang diambil, yang akhirnya berkembang menjadi "menang 10 kali tapi kecil"