Perusahaan kas BNB, BNC, membalas keraguan pemegang saham: Strategi kepemilikan $5 miliar tidak pernah goyah

【BlockBeats】Sebuah polemik tata kelola perusahaan terkait strategi kepemilikan BNB masih terus bergulir.

Perusahaan yang terdaftar di Nasdaq, CEA Industries (kode BNC), baru saja memberikan tanggapan tegas terhadap keraguan yang dilontarkan pemegang saham YZi Labs. Perusahaan yang menjadikan “BNB treasury” sebagai inti strateginya ini menyatakan secara lugas: sejak PIPE financing selesai pada Juli tahun ini, kami sama sekali tidak pernah mempertimbangkan untuk mengganti ke token lain, juga tidak diam-diam menjalankan proyek aset digital kompetitor.

Mari buka isi kas perusahaan: per 4 Desember, perusahaan memegang 515.554 BNB di buku, senilai USD 464,6 juta menurut harga pasar saat itu. Kepemilikan riil inilah yang menjadi inti perdebatan kedua belah pihak.

Soal susunan dewan direksi, BNC menegaskan bahwa struktur saat ini sepenuhnya sesuai dengan aturan Nasdaq—mayoritas berisi direksi independen, dan setiap anggota memiliki kemampuan profesional dalam mengawasi operasional dan menciptakan nilai bagi pemegang saham. Dua hari sebelum YZi mengajukan pernyataan untuk memperluas dan merombak dewan, manajemen sudah terlebih dahulu menawarkan jalur komunikasi langsung dan siap meninjau satu per satu masalah yang diajukan pihak lawan.

Perusahaan secara khusus mengingatkan para pemegang saham: untuk saat ini, tidak perlu mengambil tindakan apa pun.

Kejadian ini bermula pada 3 Desember. Saat itu YZi Labs mengirimkan pemberitahuan perbaikan kepada manajer aset 10X Capital dengan nada sangat tajam—menuduh mereka menunda pengungkapan informasi, adanya konflik kepentingan, serta pengelolaan yang buruk. YZi juga memperingatkan pemegang saham lain: jika 10X Capital terus bertindak seperti ini, harga saham akan terus turun. Mereka menuntut perbaikan segera pada struktur tata kelola dan realisasi strategi treasury kripto BNB seperti yang telah dijanjikan sebelumnya.

Kini bola ada di pihak BNC. Di satu sisi perusahaan bersikukuh strateginya tidak pernah berubah, di sisi lain pemegang saham mempertanyakan pelaksanaan di lapangan. Pertarungan tarik-ulur tentang transparansi, hak tata kelola, dan eksekusi strategi aset digital ini tampaknya masih akan terus berlanjut.