Analis: "Model Penghindaran Risiko" Bitcoin Menunjukkan Risiko Koreksi, Kemungkinan Penurunan Lebih Lanjut Masih Sangat Tinggi

BlockBeats melaporkan, pada 6 Desember, meskipun Bitcoin baru-baru ini mengalami pemulihan, indikator osilator penghindaran risiko multi-indikator dari CryptoQuant masih mendekati area “risiko tinggi”. Tingkat ini dalam sejarah sering menandakan pasar akan mengalami koreksi dan mengurangi kemungkinan tren kenaikan yang berkelanjutan. “Model Penghindaran Risiko” CryptoQuant menggabungkan enam indikator—volatilitas turun, volatilitas naik, volume masuk bursa, tingkat pendanaan, volume open interest futures, serta kinerja kapitalisasi pasar—untuk menghasilkan penilaian kerentanan pasar berbasis data. Seiring indikator osilator ini mendekati angka 60 atau masuk ke area “risiko tinggi”, risiko koreksi tetap tinggi. Peneliti Bitcoin Axel Adler Jr juga menunjukkan bahwa skor untung rugi telah turun ke -3, mencerminkan konsentrasi tinggi UTXO (output transaksi yang belum digunakan) yang merugi. Secara historis, tingkat ini biasanya berkorelasi dengan pasar bearish dan fase pendinginan yang panjang. Saat ini, tingkat penurunan sebesar -32% telah melampaui tingkat koreksi normal dalam siklus (-20% hingga -25%), namun masih belum mencapai ambang panic selling (-50% hingga -70%), sehingga membuat Bitcoin berada di zona tengah yang rentan. Adler menyatakan, selama kondisi makroekonomi dan indikator profitabilitas on-chain belum membaik, meskipun harga stabil di sekitar US$90.000, kemungkinan penurunan lebih lanjut tetap sangat tinggi.