CertiK Merilis Laporan Kebijakan Aset Digital AS untuk 2025

• Laporan ini memberikan gambaran umum tentang bagaimana hukum federal yang berlaku dan perubahan struktur pasar mendefinisikan ulang standar kepatuhan bagi perusahaan yang bergerak di aset digital.
• Di antara topik lain yang dibahas dalam Laporan Kebijakan Aset Digital AS CertiK adalah kerangka kerja aset digital yang unik.

CertiK, penyedia layanan keamanan Web3 terkemuka di dunia, telah mengumumkan peluncuran Laporan Kebijakan Aset Digital AS CertiK. Laporan ini merupakan tinjauan mendalam terhadap kerangka legislatif yang akan memengaruhi Amerika Serikat pada tahun 2025. Laporan ini memberikan gambaran mengenai bagaimana hukum federal yang ada dan perubahan struktur pasar mendefinisikan ulang standar kepatuhan bagi perusahaan yang bergerak di bidang aset digital.

Dalam laporan CertiK, dianalisis kerangka kerja federal tiga bagian yang muncul dari tonggak legislatif terbaru. Tonggak legislatif ini meliputi GENIUS dan CLARITY Act, serta pencabutan Staff Accounting Bulletin 121 oleh SEC. Perbaikan ini, jika digabungkan, memberikan kriteria yang lebih transparan untuk penerbitan stablecoin, kategorisasi aset digital, dan penyimpanan aset institusional.

Penerbit stablecoin tunduk pada hukum cadangan dan penebusan yang konsisten, dan operator multi-negara bagian diwajibkan untuk memenuhi standar global dalam hal persyaratan keamanan siber dan anti pencucian uang, menurut hasilnya. Bank dan perusahaan trust kini memiliki jalur yang lebih jelas untuk menyediakan layanan kustodian aset digital.

“Laporan ini mengungkap perubahan penting dalam cara aset digital diatur dan diawasi di seluruh Amerika Serikat,” kata Kayvon Hosseini, Head of Advisory di CertiK. “Dengan menganalisis legislasi federal dan proposal struktur pasar, serta kewajiban di tingkat negara bagian, riset ini menyoroti tuntutan operasional yang harus dipenuhi perusahaan aset digital di tahun-tahun mendatang.”

Temuan terpenting dalam laporan ini adalah sebagai berikut:

• Aturan yang lebih jelas untuk penerbitan stablecoin dan kategorisasi aset digital telah ditetapkan sebagai hasil dari GENIUS Act dan CLARITY Act.
• Rekomendasi struktur pasar Senat telah meningkatkan peran Commodity Futures Trading Commission (CFTC) dalam memantau pasar komoditas digital dan mencakup pengungkapan yang disesuaikan.
• Batasan modal yang sebelumnya dikenakan pada kustodian aset digital dihapuskan sebagai hasil dari pencabutan SAB 121, yang memungkinkan lebih banyak bank untuk berpartisipasi.
• Kesenjangan pre-emption yang berlangsung untuk operator multi-negara bagian disebabkan oleh rezim lisensi negara bagian yang terfragmentasi, meskipun standar dasar untuk kepatuhan keamanan siber dan anti pencucian uang sedang dikembangkan.
• Untuk menggambarkan percepatan penerapan infrastruktur penyelesaian permissioned, pilot institusional seperti Regulated Liability Network dan Project Guardian telah diimplementasikan.

Di antara topik lain yang dibahas dalam Laporan Kebijakan Aset Digital AS CertiK adalah kerangka kerja aset digital unik yang telah diadopsi di tingkat negara bagian, perkembangan analitik blockchain, dan peningkatan standar audit kode yang dilakukan untuk meningkatkan keamanan smart contract.

Laporan ini menyimpulkan:

“Bagi institusi keuangan, fokus strategis kini bergeser menuju Aset Digital Permissioned: menggunakan penyelesaian berbasis blockchain dalam perimeter regulasi yang jelas. Seiring likuiditas menjadi tersegmentasi berdasarkan yurisdiksi (misalnya, antara pool yang mematuhi regulasi AS dan EU/MiCA), kemampuan untuk memetakan ‘kesenjangan’ regulasi dan membangun infrastruktur lintas yurisdiksi yang patuh akan menjadi sumber keunggulan kompetitif utama dalam beberapa tahun ke depan.”

Untuk memberikan institusi keuangan, penyedia aset digital, dan pembuat kebijakan sumber daya otoritatif dalam menelaah cara regulasi federal dan negara bagian saling tumpang tindih, Laporan Kebijakan Aset Digital AS CertiK telah dikembangkan. Seiring lingkungan regulasi terus mengalami perubahan, laporan ini memberikan penjelasan tentang langkah operasional, teknis, dan kepatuhan yang diperlukan untuk mengikuti perkembangan regulasi.

CertiK adalah penyedia layanan keamanan Web3 terbesar. Perusahaan ini menggunakan teknologi verifikasi formal tercanggih di pasar untuk melindungi dan memantau transaksi menggunakan protokol blockchain dan smart contract. CertiK didirikan pada Desember 2017 oleh para akademisi dari Yale University dan Columbia University. Tujuannya adalah menerapkan ide-ide mutakhir dari dunia akademis ke dunia bisnis, sehingga memungkinkan sistem yang sangat penting bagi misi perusahaan untuk tumbuh dengan tetap menjaga keamanan dan akurasi. CertiK adalah pemimpin pasar sejati, sebagai salah satu perusahaan di industri keamanan blockchain yang berkembang paling cepat dan paling dipercaya.

Sepanjang sejarahnya, CertiK telah berhasil melindungi aset digital senilai lebih dari 600 miliar dolar, bekerja sama dengan lebih dari 5.000 pelanggan bisnis, dan mengidentifikasi lebih dari 180.000 kerentanan dalam kode blockchain. Proyek-proyek terkemuka seperti Aptos, Ripple, Sandbox, Polygon, BNB Chain, dan TON termasuk di antara pelanggan yang bekerja sama dengan perusahaan ini. CertiK telah berhasil mendapatkan investasi dari dua belas dana paling bergengsi di dunia sejak didirikan, dengan valuasi lebih dari 2 miliar dolar. Dana-dana ini termasuk Sequoia, Coatue, Goldman Sachs, Shunwei Capital, dan Insight Partners. Ikuti X, LinkedIn, Telegram, dan Discord untuk berita dan pengumuman terbaru.