Obligasi berdaulat India yang memenuhi syarat untuk dimasukkan ke dalam indeks global utama sedang mengalami arus keluar bulanan yang memecahkan rekor. Penyebabnya? Pelemahan rupee yang dikombinasikan dengan sinyal pasar bahwa Reserve Bank sedang menyelesaikan siklus pemotongan suku bunga. Kombinasi ini menciptakan hambatan bagi investor asing yang memegang sekuritas ini. Ketika bank sentral memberi sinyal bahwa mereka mendekati akhir pelonggaran, biasanya mata uang pasar berkembang dan valuasi obligasi tertekan. Penurunan nilai rupee membuat imbal hasil dalam dolar menjadi kurang menarik, sementara prospek suku bunga yang stabil(atau akhirnya naik) menghilangkan insentif bagi arus masuk yang mencari hasil. Dinamika ini mencerminkan pola serupa di pasar berkembang ketika siklus kebijakan moneter bergeser.