Kesempatan sering kali tidak berada di saat kenaikan paling gila, melainkan saat kebanyakan orang mengatakan "tidak mengerti".

Logika ini semakin jelas tercermin di pasar kripto saat ini. Terutama terkait evolusi bursa, beberapa pengamat mendalam di industri sudah melihat sebuah tren: Bursa terpusat (CEX) sedang menghadapi sebuah transformasi yang tak terelakkan.

**Mengapa begitu?** Lihat saja kondisi pasar CEX saat ini dan akan mengerti. Untuk merebut trafik, semua bursa menurunkan biaya transaksi berkali-kali, ada yang sudah menekan hingga 0.01%, tetapi ketahanan pengguna tetap menurun. Sementara itu, volume perdagangan bursa kontrak berjangka terdesentralisasi (Perp DEX) diam-diam berlipat ganda, ini bukan kebetulan.

Masa depan Web3 semakin jelas: desentralisasi adalah tren besar. Jadi pertanyaannya—apa yang harus dilakukan bursa terkemuka?

Tidak ada salahnya mengambil contoh dari industri e-commerce klasik: Setelah Taobao menetapkan posisinya sebagai e-commerce nomor satu di dalam negeri, mengapa mereka tetap harus membangun Alipay secara mandiri meskipun menghadapi tekanan? Alasannya sangat sederhana—daya saing inti dari ekosistem e-commerce bukanlah trafik itu sendiri, melainkan kepercayaan dalam pembayaran. Tanpa sistem pembayaran yang lengkap, Taobao akan selalu terjebak di level "pasar barang bekas", tidak bisa menjadi ekosistem bisnis yang sesungguhnya.

Logika ini sekarang juga berlaku di pasar kripto. CEX sudah menjadi infrastruktur dasar, tetapi ruang kompetisi untuk infrastruktur itu sendiri terbatas. Di mana titik pertumbuhan yang sesungguhnya? Di lapisan protokol desentralisasi. Membangun sistem likuiditas multi-asset, menciptakan sebuah ekosistem DEX yang lengkap dan tertutup—itulah fokus kompetisi baru.

Pasar sedang menunggu pemain dengan visi strategis seperti ini untuk melangkah.