Tahun lalu, sepupuku hampir dibuat gila oleh dunia kripto.

Waktu itu dia sendirian duduk di sofa ruang tamu, menatap layar ponsel selama satu jam tanpa bergerak. 360 ribu, begitu saja hilang. Itu adalah tabungan hasil kerja di salon kuku selama hampir enam tahun, awalnya dia berpikir bisa dapat untung besar, tetapi malah percaya omongan "mentor" di grup berbayar, all in masuk ke beberapa koin abal-abal, dalam setengah bulan modalnya terpangkas setengah, lalu terpangkas lagi.

Waktu itu dia benar-benar linglung. Saat video call denganku, matanya bengkak dan merah, bicara pun ragu-ragu: "Apa aku memang nggak cocok main beginian?" Aku bisa bilang apa, cuma bisa menasihati supaya dia tenang dulu, jangan buru-buru balikin modal.

Tapi sepupuku ini keras kepala.

Setelah murung sekitar seminggu, tiba-tiba dia mulai belajar mati-matian—dari konsep dasar sampai analisis teknikal, dari manajemen posisi sampai strategi manajemen risiko, tiap malam sampai jam dua-tiga pagi masih riset data pasar. Aku sendiri sampai curiga dia berubah jadi orang lain. Tiga bulan kemudian dia tiba-tiba telepon aku, suaranya terdengar ceria: "Aku udah balik modal, dari 3.600 jadi lebih dari 100 ribu."

Aku sampai bengong. Ini jurus dewa macam apa?

Setelah dia cerita ulang ke aku, baru aku sadar dia memang berubah. "Aturan bertahan hidup yang dipelajari dari rugi", jauh lebih masuk akal daripada banyak kursus berbayar. Beberapa aturan keras yang dia simpulkan benar-benar realistis:

**Kontrol posisi adalah garis hidup nomor satu**. Dulu dia pikir "all in" itu baru seru, sekarang setiap kali maksimal hanya pakai 20% dari modal, sisanya 80% selalu disimpan sebagai bantalan keamanan. Katanya: "Simpan peluru, baru bisa nunggu peluang beneran."

Pasar nggak akan ngasih peluang cuma karena kamu panik. Kalimat ini kedengarannya simpel, tapi yang benar-benar bisa disiplin sangat sedikit. Sekarang dia lebih memilih melewatkan sepuluh peluang, daripada asal ikut-ikutan tren. Kesabaran itu memang harus dibayar mahal.

Satu lagi, batas cut loss harus tegas. Kalau harga tembus batas yang ditetapkan, langsung keluar, jangan berharap atau berjudi harga bakal balik. Katanya: "Beberapa detik ragu itu, bisa-bisa ilang ribuan."

Dari 360 ribu ke ujung jurang utang, lalu dari 3.600 naik ke 100 ribu lebih, perjalanan mental di antara itu mungkin cuma yang mengalami sendiri yang paham. Pasar nggak pernah kasihan sama siapa pun, tapi dia akan memberi hadiah pada mereka yang benar-benar belajar menghormati aturan.