Caixin: Pada tahun 2024, 3.032 orang didakwa atas kejahatan pencucian uang yang melibatkan "mata uang virtual"

Pada 6 Desember, Caixin menerbitkan artikel berjudul “Memperkuat Tembok Api Mata Uang Virtual untuk Melindungi ‘Dompet’ Publik”. Artikel tersebut menunjukkan bahwa spekulasi atas mata uang virtual belakangan ini meningkat. Membangun tembok api terhadap mata uang virtual tidak hanya bergantung pada kerja sama penuh antar departemen, tetapi juga memerlukan perbaikan regulasi terkait, peningkatan tingkat pengawasan, penguatan kemampuan pemantauan teknis pada titik-titik penting, serta melindungi aktivitas ekonomi dan perdagangan yang normal. Data dalam artikel menunjukkan bahwa pada tahun 2024, departemen terkait di Tiongkok menuntut 3.032 orang karena menggunakan “mata uang virtual” untuk memindahkan hasil kejahatan dan kejahatan pencucian uang lainnya, sebagian di antaranya terseret karena kurangnya kesadaran hukum. Seorang akademisi menganalisis 283 putusan kasus kejahatan pencucian uang dengan mata uang virtual dan menemukan bahwa kelompok kriminal secara besar-besaran memanfaatkan kelompok pemuda dengan status sosial ekonomi yang terpinggirkan sebagai alat kejahatan, dengan konsentrasi wilayah yang mencolok, dan sebagian besar berpendidikan SMP atau SMA.