Investor kripto membuat donasi terbesar dalam sejarah kepada partai politik Inggris

Sumber: PortaldoBitcoin Judul Asli: Investor kripto melakukan donasi terbesar dalam sejarah kepada partai politik Inggris Tautan Asli: Seorang investor kripto asal Thailand baru saja menyumbangkan US$ 11,4 juta (£ 9 juta) kepada partai politik Nigel Farage, Reform UK, menjadikannya donasi individu terbesar yang pernah diberikan kepada partai politik Inggris oleh seorang donor yang masih hidup.

Jumlah ini lebih dari dua kali lipat donasi yang diberikan kepada Partai Konservatif, yang mengumpulkan US$ 5,8 juta (£ 4,6 juta), dan jauh di atas US$ 2,7 juta (£ 2,1 juta) yang diterima Partai Buruh serta US$ 1,3 juta (£ 1 juta) yang diterima Liberal Demokrat.

Donasi ini menunjukkan bahwa dana yang terkait dengan kripto mulai mendapatkan pengaruh signifikan dalam politik Inggris menjelang pemilihan umum berikutnya.

Kuartal ini juga menandai pertama kalinya sejak pemilu tahun lalu Reform UK berhasil mengumpulkan dana lebih banyak daripada Partai Konservatif, sementara partai Farage memimpin dalam jajak pendapat nasional.

Reform UK telah memposisikan diri sebagai pendukung industri kripto di Westminster, dengan Farage berjanji mengurangi drastis pajak atas keuntungan modal kripto dan memaksa Bank of England membentuk cadangan Bitcoin.

Donasi dari Harborne jauh melampaui kontribusi lain pada kuartal ketiga, dengan donasi terbesar kedua berasal dari programmer gim Jeremy Elliott San, sebesar US$ 1,3 juta (£ 1 juta), kepada Konservatif, diikuti oleh US$ 459 ribu (£ 362.625) yang disumbangkan serikat buruh Unite kepada Partai Buruh dan US$ 63.300 (£ 50.000) yang disumbangkan Neale Powell-Cook kepada Liberal Demokrat.

Mega donatur

Harborne yang tertutup juga pernah berinvestasi US$ 12,7 juta (£ 10 juta) pada pendahulu Reform UK, Partai Brexit, antara 2019 dan 2020.

Sebuah publikasi mengungkapkan bahwa Harborne tercatat sebagai pemegang saham DigFinex, perusahaan induk dari beberapa platform kripto, pada 2017 hingga 2018. Menurut sumber yang mengetahui masalah ini, Harborne menggunakan identitas alternatif Thailand-nya, Chakrit Sakunkrit, untuk berinvestasi di perusahaan yang berbasis di Kepulauan Virgin Inggris tersebut.

Wall Street Journal melaporkan pada Maret 2023 bahwa beberapa platform kripto diduga menggunakan dokumen palsu dan perusahaan cangkang untuk mendapatkan akses ke sistem perbankan AS.

Harborne kemudian mengajukan gugatan pencemaran nama baik, menuding laporan tersebut secara salah menggambarkan dirinya, serta perusahaannya, AML Global, sebagai pelaku aktivitas perbankan yang tidak semestinya.

Pengacara Harborne menyatakan bahwa ia memiliki sekitar 12% saham di beberapa platform kripto, namun tidak menjalankan fungsi operasional pada salah satunya.

Pengusaha tersebut dikabarkan menemani mantan Perdana Menteri Boris Johnson dalam perjalanan ke Ukraina pada September 2023, tercatat sebagai “penasihat Kantor Boris Johnson”, menurut dokumen yang bocor.

Kunjungan tersebut terjadi kurang dari setahun setelah Harborne menyumbangkan 1,3 juta dolar (1 juta pound sterling) kepada Johnson, yang dianggap sebagai donasi terbesar yang pernah diberikan kepada satu anggota Parlemen.

Aturan dalam tinjauan

Anggota parlemen Pat McFadden sebelumnya telah menyerukan larangan donasi politik dalam bentuk kripto pada Juli lalu, dengan alasan kekhawatiran terkait pendanaan ilegal. Saat itu, juru bicara Reform UK mengatakan komentar McFadden “mencerminkan sikap kuno dan tidak relevan dari Partai Buruh terhadap kripto”.

Seruan McFadden muncul dua bulan setelah Farage mengumumkan bahwa Reform UK menjadi partai Inggris pertama yang menerima donasi dalam bentuk kripto, dengan situs webnya kini menerima Bitcoin, Solana, Ethereum, dan USDC.

Pada bulan Oktober, Komisi Pemilihan mengumumkan rencana untuk meninjau dan memperbarui pendekatannya terkait pendanaan politik berbasis kripto.