ETF Bitcoin mencatat arus keluar terbesar dalam 2 minggu dengan US$ 194,6 juta

ETF Bitcoin mencatat arus keluar terbesar dalam dua minggu, dengan US$ 194,6 juta meninggalkan dana tersebut pada hari Kamis [image]4(. IBIT dari BlackRock, saat ini merupakan ETF Bitcoin terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, menyumbang sebagian besar arus keluar kemarin, mencatat penarikan sebesar US$ 113 juta, menurut data yang tersedia.

ETF Bitcoin telah kehilangan US$ 14,9 juta pada hari Rabu )3(, namun sebelumnya mencatat lima hari berturut-turut arus masuk positif.

Berita ini muncul ketika Bitcoin mengalami penurunan tipis, turun 2,1% dalam 24 jam terakhir ke US$ 91.204. Dalam tujuh hari terakhir, Bitcoin hanya turun 0,7% — meskipun masih mencatat penurunan 10,5% dalam sebulan, menurut data CoinGecko.

Apa yang menyebabkan arus keluar?

Arus keluar kemarin bisa menjadi sinyal bahwa investor tengah melepas posisi leverage dan yang dikenal sebagai basis trades, menurut analis pasar.

Di pasar keuangan, basis trades terjadi ketika institusi seperti bank investasi atau hedge fund membeli ETF Bitcoin spot sambil secara bersamaan menjual Bitcoin secara short melalui kontrak berjangka atau instrumen lain, dengan tujuan mengunci keuntungan berisiko rendah. Analis juga menyoroti basis trades sebagai alasan arus keluar signifikan dari ETF Bitcoin dalam beberapa bulan terakhir.

Rajiv Sawhney, Kepala Manajemen Portofolio Internasional di Wave Digital Assets International, setuju bahwa sebagian besar tekanan jual berasal dari institusi yang mencoba melepas basis trades mereka — namun ia percaya proses ini sudah hampir selesai.

“Koreksi itu memang tak terhindarkan, dan kita akan perlahan-lahan terkonsolidasi naik seiring kita memasuki tahun baru,” tambahnya.

Analis juga menyoroti faktor makroekonomi lain sebagai kemungkinan penyebab likuidasi ETF minggu ini.

“Pasar semakin memperhitungkan kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan pada 19 Desember.”

Hal ini bisa memberi tekanan pada “yen carry trade” — strategi di mana trader meminjam uang murah di Jepang, di mana suku bunga rendah, untuk melakukan perdagangan. Analis mengingatkan bahwa pada Agustus 2024 dan Februari 2025, Bitcoin mencatat penurunan singkat 20% dan peningkatan arus keluar ETF selama kekhawatiran serupa seputar kondisi yen carry trade.