Pada malam 5 Desember ada kabar yang cukup besar—otoritas merilis draf peraturan baru untuk meminta pendapat, kali ini benar-benar serius. Mulai dari tata kelola perusahaan, pengungkapan informasi, hingga perlindungan investor, mereka menetapkan banyak “indikator keras” untuk perusahaan publik. Sorotan utamanya adalah menertibkan manajemen kapitalisasi pasar dan dividen tunai, serta memperketat pemeriksaan terhadap pemalsuan laporan keuangan. Intinya, perusahaan harus berusaha sendiri, dan investor juga harus mendapatkan keuntungan nyata.

Dengan adanya angin kebijakan ini, perusahaan-perusahaan A-share yang undervalued dan memiliki dividen tinggi patut mendapat perhatian lebih. Emiten dividen tinggi yang berlatar belakang BUMN sangat luas cakupannya—bank, batubara, dan konstruksi semua ada. Seperti Industrial and Commercial Bank of China, China Shenhua yang dikendalikan oleh BUMN pusat, kemungkinan ke depannya akan lebih royal dalam memberikan dividen.

Secara data: dalam satu tahun terakhir, yang tercatat dengan yield dividen tertinggi ada COSCO Shipping Holdings, China Shenhua, Shaanxi Coal and Chemical Industry, Gree Electric Appliances, dan keempat bank besar juga masuk daftar. Tahun ini, saham dengan kenaikan harga yang tidak terlalu tinggi tapi dividen kuat jadi lebih menarik lagi—Guanghui Energy yield dividennya langsung tembus 12%, Gree dan Yunnan Baiyao sebagai pemimpin konsumsi juga masuk dalam daftar, meliputi sektor energi, konsumsi, dan keuangan.

Tapi perlu diingat, logika pasar tradisional dan pasar kripto tidak persis sama. Saham-saham dividen tinggi ini cocok untuk portofolio yang mencari kestabilan, tapi ingat, semua investasi pasti ada risikonya, pertimbangkan sendiri dengan matang.