#比特币行情观察 Pergerakan Bitcoin Mirip Emas, Prospek Pasar Akhir 2025 hingga 2026

Saat ini, Bitcoin berada di titik krusial antara “pemulihan oversold” dan “tren yang belum pasti”. Dari kinerja pasar, sejak mencatat rekor tertinggi sepanjang masa di $126.300 pada awal Oktober, total penurunan telah melebihi 33%, dan kenaikan sepanjang tahun telah banyak tergerus, dengan kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan menguap $1 triliun menjadi $3,04 triliun. Namun, rebound baru-baru ini menunjukkan ketahanan tertentu, membentuk dukungan jangka pendek di sekitar $84.000, disertai dengan lonjakan volume transaksi; pada 1 Desember, volume transaksi melonjak menjadi $114,42 miliar, naik 178,44% dibanding sebelumnya, mencerminkan bentrokan tajam antara kepanikan jual dan aksi beli saat harga turun.

Namun menurut JPMorgan, saat ini tidak perlu khawatir dan memperkirakan Bitcoin mungkin akan naik 84% dalam 6 hingga 12 bulan ke depan, dengan alasan model mereka memprediksi pergerakan harga Bitcoin akan mirip dengan emas.

Tim analis yang dipimpin Nikolaos Panigirtzoglou menulis dalam laporan terbaru kepada klien: “Indikator perbandingan Bitcoin dan emas yang telah disesuaikan dengan volatilitas kami masih menunjukkan bahwa harga teoretis Bitcoin mendekati $170.000, yang menunjukkan bahwa Bitcoin memiliki potensi kenaikan besar dalam 6-12 bulan ke depan.”

Selama bertahun-tahun, JPMorgan percaya bahwa cara perdagangan Bitcoin mungkin akan semakin mirip dengan emas. Hal ini paling menonjol pada April tahun ini, ketika kekhawatiran tentang tarif menyebabkan aksi jual besar-besaran di pasar saham AS dan mendorong arus dana ke Bitcoin dan aset kripto lainnya.

Rapat kebijakan moneter The Fed bulan Desember (10-11 Desember) telah menjadi variabel utama yang mempengaruhi prospek jangka pendek. Meskipun ekspektasi pasar untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin masih ada, pengetatan likuiditas dan ketahanan indeks dolar sejak November telah meningkatkan ketidakpastian terhadap realisasi kebijakan.

Perusahaan analitik kripto Arkham Intel memperkirakan, Strategy memegang sekitar 437.000 BTC pada November, turun dari puncak sekitar 484.000 BTC sebelumnya di bulan yang sama. CEO Strategy, Phong Le, sebelumnya menyatakan bahwa jika mNAV (rasio nilai pasar: kapitalisasi pasar perusahaan/nilai aset kripto bersih) turun di bawah ambang 1, perusahaan pada akhirnya mungkin harus menjual Bitcoinnya.

Namun, analis JPMorgan mencatat bahwa perusahaan baru-baru ini mengumumkan telah mengumpulkan cadangan kas sebesar $1,4 miliar. Mereka memperkirakan dana tersebut cukup untuk membayar dividen dan bunga selama sekitar dua tahun tanpa perlu menjual Bitcoin. Mereka juga menambahkan bahwa dengan adanya cadangan ini, kemungkinan penjualan paksa menjadi “lebih kecil”. “Di sisi lain, jika keputusan akhir MSCI bersifat positif, maka baik Strategy maupun Bitcoin bisa reli kuat kembali ke level sebelum 10 Oktober. Hal ini menunjukkan bahwa dalam situasi tersebut, aset kripto bisa kembali ke rekor tertinggi.”