#比特币对比代币化黄金 Beberapa waktu lalu saya makan bersama seorang insider yang sudah mencapai kebebasan finansial, tiba-tiba dia bilang:

Kalau kamu benar-benar iri dengan angka di saldo orang lain, kemungkinan besar kamu belum pernah melihat apa yang ada di balik screenshot portofolionya.

Terus terang, cerita semua orang di pasar ini kurang lebih sama—penuh masalah, masing-masing menanggung beban sendiri-sendiri.

Kamu lihat dia pamer mobil mewah, tunjukkan keuntungan, tapi kamu nggak lihat dia mantengin chart sampai sakit maag, rumah selalu ribut, anak jarang ketemu, jam 3 pagi masih lihat grafik harga.

Orang itu ngomong jujur ke saya: sejak umur 20-an all-in ke dunia kripto, belasan tahun nggak pernah tidur nyenyak. HP 24 jam nyala, siap-siap hadapi likuidasi, tambah margin, atau urus darurat.

Asetnya memang naik puluhan kali, tapi dia sadar betul—semua yang bikin kamu ngiler itu, didapat dengan “tubuh + keluarga + waktu luang” yang dikorbankan.

Jadi maksud dia jelas:

Kamu kira kamu mau “kebebasan finansial orang lain saat ini”, padahal sebenarnya kamu belum tentu kuat menahan “derita portofolio yang mereka jalani selama ini”.

Jangan cuma ngiler lihat screenshot keuntungan orang lain, coba pikir dulu prosesnya sanggup kamu jalani nggak. Tiap kehidupan yang kelihatannya enak, pasti ada daftar harga yang nggak kamu lihat di belakangnya.

Media sosial, video pendek, wawancara, selalu cuma tampilkan sisi paling keren, nggak pernah catatan transaksi yang utuh.

Naik turunnya $BTC , ujung-ujungnya tetap soal pertarungan sisi manusiawi.