Perak baru saja mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, dan kali ini bukan sekadar mengikuti jejak emas. Logam putih ini sedang menapaki jalannya sendiri, didorong oleh sesuatu yang belum pernah dilihat pasar selama bertahun-tahun: krisis pasokan nyata yang bertemu dengan permintaan tak terbendung dari Timur.

Nafsu makan Tiongkok terhadap perak telah menjadi “gajah di dalam ruangan”. Konsumsi industri di sana tidak melambat—justru sebaliknya. Produsen panel surya, produsen elektronik, dan proyek energi hijau melahap perak fisik dengan laju yang tidak bisa dikejar oleh tambang. Sementara itu, kilang di Barat berebut untuk memenuhi permintaan pengiriman.

Apa yang membuat reli kali ini berbeda? Tidak seperti reli sebelumnya di mana perak hanya mengikuti pergerakan emas, lonjakan kali ini punya fondasi fundamentalnya sendiri. Stok semakin menipis. Premi pada batangan fisik melonjak. Para trader yang selama ini melakukan short perak berdasarkan pola historis kini terjepit keras.

Waktunya pun sangat menarik. Saat aset digital menjadi sorotan utama, logam mulia konvensional diam-diam mengingatkan semua orang bahwa kelangkaan masih berarti. Baik Anda memantau arus komoditas atau membangun portofolio yang terdiversifikasi, lonjakan perak ini patut diperhatikan—karena menandakan sesuatu yang lebih besar tentang ke mana arah permintaan dunia nyata.