Bitcoin Hadapi Ujian Support Penting – Level $91,5K Bisa Tentukan Jalan Menuju $100K

Bitcoin diperkirakan akan mencapai beberapa level harga utama di bulan Desember, menurut analis kripto Michaël van de Poppe. Level-level ini dapat memainkan peran penting dalam menentukan kinerja Bitcoin ke depannya. Para investor ingin melihat apakah Bitcoin dapat mempertahankan harga saat ini atau justru akan mengalami koreksi yang lebih besar.

Zona Support Kritis dalam Tekanan

Analisis teknikal mengindikasikan bahwa Bitcoin masih berada dalam kisaran sempit dan arah pergerakannya belum pasti. Pengamat pasar memperingatkan bahwa jika level saat ini gagal dipertahankan, pasar bisa melihat retest di kisaran $85K untuk sapuan akhir dan kemungkinan pembentukan pola double bottom.

Pasar kripto telah mengalami banyak gejolak dalam beberapa hari terakhir, dengan Bitcoin turun hingga $83,824 pada hari pertama Desember. Analisis CoinPedia menunjukkan bahwa support kunci telah diidentifikasi di $86,000 yang menjadi area penentu apakah BTC akan rebound ke $93,000 atau turun lebih jauh ke zona $83,000 hingga $85,000.

Menurut statistik pasar, aksi jual di bulan Desember disebabkan oleh kurangnya likuiditas dan posisi long otomatis yang dilikuidasi akibat reset algoritma bulanan. Lebih dari $564 juta posisi long mengalami likuidasi selama penurunan, di mana Bitcoin sendiri mencatat likuidasi sebesar $188,5 juta. Peristiwa likuidasi besar-besaran ini membersihkan order stop-loss antara $90,000 dan $86,000, membuka aksi harga yang sangat volatil, seperti yang disaksikan para trader di awal bulan.

Pola Double Bottom Akan Menjadi Indikasi Pembalikan

Meski tekanan bearish masih ada, para analis kripto tetap optimis bahwa pasar mungkin sedang membangun fondasi sebelum memulai kenaikan menuju all-time high. Pengamat teknikal secara khusus menyoroti kemungkinan terbentuknya pola double bottom, sebuah formasi pembalikan bullish klasik di mana aset menguji level support yang sama dua kali sebelum pulih secara berkelanjutan.

Jika level $91.5K dapat dipertahankan sebagai support, prediksi pasar mengindikasikan Bitcoin akan menantang area psikologis $100K dalam minggu depan. Skenario ini akan menjadi setup teknikal textbook di mana kripto ini berkonsolidasi di atas area resistance penting sebelum akhirnya menembus lebih tinggi.

Teori double bottom semakin diperkuat oleh data on-chain yang menunjukkan cadangan bursa menurun serta adanya tanda-tanda akumulasi. Meski rasio whale di bursa masih tinggi, tren keseluruhan menunjukkan bahwa institusi dan investor jangka panjang memanfaatkan koreksi sebagai peluang beli.

Faktor Makro dan Langkah ke Depan

Beberapa perkembangan makroekonomi memengaruhi aksi harga Bitcoin saat ini. Ekspektasi meningkat untuk kenaikan suku bunga Bank of Japan pada pertemuan 18-19 Desember telah membebani aset berisiko, dengan kekhawatiran unwinding carry trade yen yang besar menekan pasar kripto.

Namun, ada juga faktor pendukung yang tetap ada. Baru-baru ini, Vanguard mulai mengizinkan nasabah besar untuk berinvestasi di ETF kripto, dan Bank of America kini memperbolehkan klien manajemen kekayaannya mengalokasikan hingga 4% portofolio ke Bitcoin. Ini berarti semakin banyak investor institusi yang tidak takut memasukkan aset digital ke dalam portofolio mereka. Dana utama Bitcoin BlackRock mencatat arus masuk sebesar $28,1 miliar tahun ini, membawa infrastruktur dan stabilitas yang sangat dibutuhkan.

RSI telah terkoreksi dari kondisi overbought, sementara MACD menunjukkan potensi sinyal pembalikan bullish. Terdapat cluster support antara level $91,500 dan $92,000, serta level resistance terdekat antara $94,500 dan $95,000.

Kesimpulan

Bitcoin berada di titik kritis dengan support utama di $91.5K yang sedang tertekan. Area $85,000 hingga $86,000 masih menjadi garis pertahanan terakhir dari koreksi lebih dalam, sementara pemulihan ke $95,000 dapat memicu momentum ke $100,000. Apakah Bitcoin mempertahankan level saat ini atau menguji ulang support yang lebih rendah akan menentukan sentimen pasar di 2026, namun minat institusi dan pola teknikal mengindikasikan adanya peluang kenaikan yang menentukan.