Sejujurnya, setelah lama berada di dunia kripto, kamu akan menyadari bahwa terlalu banyak orang yang memperlakukan trading seperti berjudi. Saat harga naik, mereka ingin all in, tapi saat turun malah panik dan buru-buru cut loss, terus-menerus “dididik” oleh pasar hingga modal makin lama makin menyusut.

Selama sepuluh tahun trading, aku berhasil mengembangkan modal dari 700 ribu menjadi 58 juta, tanpa rahasia khusus, hanya berpegang teguh pada satu aturan emas—selalu hanya menggunakan 5 lapis posisi dalam operasional. Kedengarannya konservatif? Salah. Justru inilah kunci agar kamu bisa bertahan di pasar dan menjaga pertumbuhan profit secara konsisten.

Bahkan beberapa murid yang aku bimbing, pakai metode ini untuk trading jangka pendek, dalam tiga bulan bisa melipatgandakan asetnya, itu bukan hal aneh. Hari ini aku bongkar cara rahasia ini, semua adalah pengalaman praktis yang bisa langsung kamu aplikasikan. Baik kamu pemula, maupun pemain lama yang sudah rugi berkali-kali, kalau kamu baca dengan seksama dan praktikkan, kamu dijamin bisa mengalahkan para trader eceran yang cuma ikut-ikutan, tidak masalah.

# Kenapa Harus Teguh di 5 Lapis Posisi?

Hal paling fatal saat masuk dunia kripto adalah dua hal ekstrim: entah full posisi all in berjudi besar-besaran, atau malah kosong posisi hanya menonton pasar naik tanpa berani masuk. Sekilas terlihat fleksibel, tapi sebenarnya itu tanda tidak disiplin dan asal-asalan.

Selama sepuluh tahun aku bisa bertahan, intinya karena konsisten dengan strategi 5 lapis posisi. Sisa 5 lapisnya? Tiga di antaranya untuk posisi dasar dengan metode DCA—misalnya beli BTC atau BNB secara berkala setiap bulan, tahan jangka panjang untuk dapat keuntungan siklus; dua lapis lagi disimpan sebagai dana darurat, jadi jika pasar tiba-tiba berubah, masih punya amunisi untuk averaging down atau cut loss.

Kenapa diatur seperti itu? Aku kasih contoh nyata: waktu bear market tahun 2022, BTC anjlok dari 40 ribu dolar ke belasan ribu...