#比特币对比代币化黄金 Di pasar selalu ada sekelompok orang yang angka di akunnya melesat seperti naik roket, dalam beberapa bulan bisa naik puluhan kali lipat. Sementara di sisi lain, lebih banyak orang yang terus mengulang pola yang sama: mengejar harga tinggi—nyangkut—cut loss—lalu mengejar lagi.

Apa sebenarnya yang membedakan? Bukan siapa yang lebih beruntung, juga bukan siapa yang lebih punya informasi, intinya tersembunyi dalam satu kata: strategi rolling position (gulung posisi).

Tapi strategi ini ibarat pedang bermata dua. Dipakai dengan benar, jadi akselerator kekayaan; salah langkah, dalam sekejap berubah jadi mesin pencacah saldo dan bisa bikin modal habis tak bersisa.

Logika rolling position yang benar-benar bisa menghasilkan uang, sebenarnya cuma delapan kata—perbesar posisi dengan profit, jangan sentuh modal awal.

Ambil contoh nyata: misalkan kamu punya dana 100 ribu.

Langkah pertama, cuma pakai 20% alias 20 ribu untuk buka posisi. Harga naik 10%? Oke, amankan dulu profit 2 ribu itu, lalu gunakan uang hasil profit ini untuk tambah posisi. Jika tren masih kuat, terus gunakan profit untuk menambah posisi. Modal awal? Biarkan saja tidur nyenyak di situ.

Dengan cara ini, sekalipun tren tiba-tiba berbalik, yang hilang paling cuma sebagian profit, bukan modal yang harus rela terpotong setengah atau bahkan habis total.

Mayoritas orang rugi di mana? Bukan karena tak bisa baca grafik, tapi karena mental dan eksekusinya terbalik total:

Saat naik, takut tambah posisi, takut FOMO;
Saat turun, malah nambah posisi gila-gilaan, ingin menurunkan harga rata-rata;
Sudah tahu pasar dikuasai bandar, tapi tetap nekat coba-coba bottom fishing di kontrak.

Agar rolling position benar-benar efektif, ada tiga syarat utama:

Tren harus jelas naik, jangan coba-coba di pasar sideways;
Sentimen pasar harus panas, idealnya koin yang sedang ramai dibahas di seluruh platform;
Pilih koin utama yang dikuasai bandar, jangan sentuh koin sepi yang nggak ada peminat.

Ambil contoh saat main di $SOL dulu:

Saat harga menembus level tertinggi sebelumnya, coba masuk dengan 20% posisi;
Naik 20%, ambil profitnya, lalu tambah posisi lagi;
Naik sampai 50%, tambah lagi;
Begitu harga mulai stagnan atau tembus moving average penting, langsung take profit semuanya dan keluar.

Hasilnya, akun naik 2,8 kali lipat.

Ini bukan faktor hoki, tapi hasil eksekusi disiplin sesuai aturan main.

Jangan lagi terjebak indikator ribet dan volatilitas jangka pendek yang bikin pusing. Kalau mau dapat cuan stabil di bull market, ingat tiga jurus ini: rolling position, take profit bertahap, dan kontrol emosi.

Misal naik 10%, segera naikkan stop loss untuk kunci sebagian profit; jika ketemu resistance penting, jual setengah posisi dulu, sisanya biarkan untuk peluang breakout.

Pasar tak pernah kekurangan peluang, yang kurang adalah orang yang konsisten mengeksekusi strateginya sampai tuntas.