Belakangan ini, para pemegang WLFI terus menanyakan satu pertanyaan yang sama: Kapan sebenarnya 80% token yang terkunci itu bisa dicairkan?

Sudah lebih dari setahun terkunci, komunitas pun sudah heboh sejak lama. Setiap hari semua orang mengejar jadwal rilis, ingin mendapatkan kepastian.

Pihak proyek sendiri cukup tegas—tidak ada tanggal pasti untuk unlock. Bagaimana sisa 80% itu akan dirilis, sepenuhnya ditentukan lewat voting tata kelola komunitas. Sistem voting-nya masih dalam tahap pembangunan (katanya sih sebentar lagi), namun pihak resmi terus menekankan “pemegang token punya hak keputusan akhir”.

Yang juga patut diperhatikan, Co-Founder WLFI, Zach Witkoff, di sebuah konferensi Timur Tengah awal Desember, mengungkapkan bahwa produk tokenisasi RWA (Aset Dunia Nyata) mereka akan resmi meluncur pada Januari 2026.

Kali ini mereka main di tokenisasi komoditas—minyak, gas alam, kapas, kayu, bahkan properti bisa diperdagangkan on-chain. Stablecoin USD1 akan menjadi infrastruktur dasar transaksi, berfungsi sebagai “jalur tunai” likuiditas on-chain.

Seberapa panas sih jalur RWA sekarang? Market cap saat ini sudah USD26 miliar, dan ada institusi yang memprediksi bisa tembus USD16 triliun pada 2030. Nilai terbesar RWA adalah mampu benar-benar menghubungkan keuangan tradisional (TradFi) dan keuangan terdesentralisasi (DeFi), sehingga menarik dana institusi masuk.

WLFI juga berencana meluncurkan debit card dan ekosistem pembayaran pada Q1.

Voting unlock token + peluncuran produk RWA, dua katalis ini jika digabung dampaknya bisa sangat besar. Jika unlock bertahap bisa menjaga harga, dan produk RWA benar-benar berhasil, lihat saja performa fund tokenisasi milik BlackRock, potensi naik 10x bukan lagi mimpi.

Analisa pribadi saya: Harga kemungkinan akan melejit di Q1 2026, dan skema unlock kemungkinan besar akan dilakukan secara linear bertahap selama 12 bulan!