#美联储重启降息步伐 Sepuluh tahun berkarier di dunia trading, saya tidak mengandalkan teknik yang rumit

Setelah lama berkecimpung di dunia ini, saya menyadari satu hal: metode yang terlihat paling sederhana dan kuno, justru seringkali yang benar-benar membuatmu bisa bertahan. Indikator teknikal bisa dipelajari ratusan macam, tapi yang benar-benar manjur adalah kebiasaan yang bisa kamu pertahankan.

Saya bukan trader yang rajin. Kalau tidak melihat pola chart yang familiar, seberapa pun gatal tangan ini, saya tetap tidak entry. Lebih baik habiskan waktu nonton video daripada asal buka posisi. Memaksa diri main kartu jelek? Itu sama saja dengan kasih uang gratis ke pasar.

Siang hari saya hampir tidak pernah open posisi besar. Berita simpang siur, candle naik turun, sangat mudah tertipu false breakout. Justru malam hari, terutama setelah jam sembilan malam, emosi pasar sudah mereda, pergerakan harga malah jadi lebih nyata.

Begitu profit, saya pasti segera amankan.

Walaupun cuma untung satu dua juta, saya tetap transfer dulu beberapa ratus ribu. Profit yang tidak masuk wallet cuma angka di layar. Sudah terlalu sering lihat orang tidak rela ambil untung, akhirnya dari puncak jatuh ke dasar.

Untuk mencegah diri sendiri jadi emosional, saya tambahkan aturan pada trading.

Setiap kali mau entry, wajib cek tiga indikator: MACD divergence, RSI overbought/oversold, dan Bollinger Bands. Memaksa diri lewat tiga filter ini, minimal bisa mengurangi setengah dari keputusan impulsif.

Soal cut loss, saya tidak pernah ragu.

Saat mantau chart, stop loss saya naikkan sedikit demi sedikit, kalau keluar rumah langsung pasang stop loss, malam hari harga mau serendah apa pun saya tetap bisa tidur tenang.

Setiap Jumat adalah hari tarik dana rutin saya.

Mau minggu ini untung banyak atau sedikit, pasti transfer sebagian ke rekening bank. Ritual ini penting—selalu mengingatkan saya, saya bukan sedang main angka, tapi benar-benar cari duit.

Saya juga tidak terpaku pada chart menit-menit.

Kalau market sedang volatile, cukup pakai timeframe satu jam agar dapat ritme. Kalau sideways, ganti ke empat jam untuk cari arah. Punya kerangka analisa jauh lebih baik daripada hanya mengandalkan feeling.

Ada juga beberapa hal yang sering bikin rugi:
Jangan asal pakai leverage, pemula cukup tiga kali saja
Jangan mudah tergoda altcoin yang geraknya emosional
Sehari maksimal tiga entry, semakin sering masuk semakin mudah rugi

Pada akhirnya, inti dari trading cuma satu kata: stabil. Semakin kamu bisa kendalikan diri, semakin bisa menahan nafsu, semakin besar peluang uangmu bertahan.

Metode sederhana ini memang tidak keren, tapi benar-benar bisa buatmu bertahan lebih lama di pasar.