#特朗普数字资产政策新方向 Aksi akumulasi terbaru dari salah satu perusahaan keluarga ternama patut menjadi perhatian.

Data menunjukkan bahwa American Bitcoin pada 3 Desember mengumumkan penambahan 363 BTC ke dalam portofolionya, sehingga total kepemilikannya naik menjadi 4367 BTC—meningkat signifikan dibandingkan 4004 BTC pada awal November. Menariknya, periode penambahan ini bertepatan dengan koreksi harga Bitcoin dari sekitar 126 ribu dolar AS ke kisaran 82 ribu dolar AS.

Strategi seperti ini bukanlah hal baru. Membeli saat harga turun dan menahan untuk jangka panjang sudah menjadi pola yang lazim di kalangan investor kripto. Jika dicermati bersama laporan keuangannya, hal ini semakin memperjelas situasi: pendapatan kuartal ketiga melonjak dari 11,6 juta dolar AS menjadi 64,2 juta dolar AS, laba bersih tercapai 3,5 juta dolar AS, berhasil berbalik dari rugi menjadi untung. Di periode yang sama, harga saham ABTC naik 9%, menandakan fluktuasi pasar jangka pendek tampaknya tidak menggoyahkan arah strategis mereka.

Dari pola perubahan kepemilikan, perusahaan ini tampak menjadikan masa penyesuaian pasar sebagai peluang untuk menambah aset. Angka tidak pernah berbohong—menjadi serakah saat orang lain panik, mungkin inilah jawaban mereka.