Arsitektur dua lapis APRO memberikannya keunggulan yang tidak dapat ditandingi oleh oracle tradisional. Lapisan pertama menarik dan mengagregasi data dari ratusan sumber on-chain dan off-chain. Lapisan kedua memvalidasi, mengamankan, dan memfinalisasi data tersebut dengan konsensus terdistribusi. Pemisahan ini memungkinkan APRO untuk melakukan skala di BSC, Ethereum, Arbitrum, Linea, opBNB, dan lainnya—tanpa lonjakan latensi atau kemacetan.

Feed model push-nya menghadirkan pembaruan real-time untuk pasar yang volatil: harga aset, tingkat pendanaan, volatilitas opsi, sinyal likuidasi—semuanya dialirkan langsung ke smart contract dalam hitungan detik. Untuk DEX perpetual atau mesin penyelesaian RWA, ini menghilangkan risiko manipulasi harga dan memastikan data identik di setiap chain.

Namun, ketika protokol tidak membutuhkan pembaruan terus-menerus, APRO beralih ke sistem model pull-nya. Di sini, platform GameFi, asuransi, data iklim, dan protokol indeks komoditas hanya meminta data segar yang telah diagregasi saat diperlukan. Desain hybrid ini menghemat gas, mengurangi kemacetan, dan memberikan fleksibilitas penuh bagi pengembang di berbagai use case.