Kemunculan platform pembuatan koin meme dengan satu klik seperti Pump.fun telah sangat mengurangi biaya pembuatan token sementara juga membuat pasar yang sudah kacau menjadi lebih berantakan. Sentimen spekulatif yang kuat telah memimpin sejumlah besar pengembang anonim untuk dengan cepat mencairkan dan menghasilkan keuntungan dalam beberapa jam setelah meluncurkan token, meninggalkan kekacauan belaka.

Di medan perang koin meme yang kejam, 99% token dengan diam-diam mati di pangkuan mereka. Namun, untuk beberapa proyek tertentu, keluarnya tim pengembangan asli justru mengarah pada munculnya “pengaturan komunitas,” yang lebih merangsang antusiasme partisipan pasar dan menciptakan kisah comeback legendaris. Inilah mungkin salah satu alasan mengapa proyek CTO semakin disenangi oleh pengguna. Artikel ini akan menjelajahi asal usul dan perkembangan CTO, menyoroti proyek-proyek representatif seperti POPCAT, Quant, Moo Deng, dan menganalisis pro dan kontra dari model ini, dampaknya terhadap token, serta taktik yang umum digunakan, memberikan wawasan berharga kepada pengguna.

Apa itu CTO?

CTO (Community Take Over) merujuk pada situasi di mana tim pengembangan asli keluar, dan manajemen proyek dan operasinya diambil alih oleh anggota komunitas.

Secara umum, ketika tim baru mengambil alih proyek, ada dua pendekatan yang mungkin dalam membangun kembali:

1) Pewarisan Sebagian: Tim baru mewarisi akun terkait tim pengembangan asli, artinya hanya tim manajemen yang berubah untuk proyek ini.

2）Pemisahan Lengkap: Tim baru memulai dari awal, membuat akun media sosial baru, situs web baru, komunitas pengguna baru, dll., sambil mempertahankan konsistensi informasi token.

Meskipun demokratisasi penerbitan aset telah membuat CTO semakin umum dan populer, dalam beberapa hal, BTC dan DOGE juga dapat dianggap sebagai proyek CTO pionir. Identitas Satoshi Nakamoto tetap menjadi misteri, dan Bitcoin dalam blok genesa miliknya tidak pernah bergerak. Selain itu, kedua pendiri Dogecoin menjual semua kepemilikan mereka pada tahun 2015 dan sepenuhnya keluar dari pengembangan komunitas. Bukankah ini juga bentuk lain dari CTO?

Ikhtisar Proyek Perwakilan CTO

Tidak semua token CTO berubah menjadi permata tersembunyi setelah tim asli keluar. Namun, sesekali, beberapa proyek mengalami kelahiran kembali, menciptakan keuntungan 100x atau bahkan 1000x, membuat investor kripto mendatangi mereka. Beberapa proyek CTO yang representatif termasuk:

POPCAT（$POPCAT）

POPCAT adalah koin meme berbasis Solana, terinspirasi oleh seekor kucing rumahan berambut pendek bernama "Oatmeal," yang memiliki dua ekspresi wajah yang berbeda: satu dengan mulut tertutup, dan yang lainnya dengan mulut terbuka membentuk huruf "O".

Sumber: $POPCAT

Token $POPCAT diciptakan pada 12 Desember 2023, dengan total pasokan awal sebanyak 1 miliar token. Kisah ini dimulai dengan tenang, dengan pencipta token $POPCAT menguangkan semua token mereka ketika kapitalisasi pasar proyek masih di bawah $100.000, menjualnya kepada pengguna komunitas bernama @jpegglerseharga 35.000 USDC, termasuk pembaruan kepemilikan kontrak dan akun media sosial.

Sumber: @jpeggler

Menariknya, selama periode ini, kapitalisasi pasar $POPCAT mencapai $50 juta dalam waktu hanya 10 hari setelah diluncurkan. Seiring dengan terus meningkatnya popularitas $POPCAT, sang pencipta asli menyesali keputusannya dan mencoba untuk bergabung kembali dengan proyek tersebut tetapi dihadapkan dengan penolakan dan ejekan dari @jpeggler. Selanjutnya, di bawah bendera tata kelola komunitas, harga $POPCAT melonjak. Dalam waktu hanya 8 bulan sejak diluncurkan, $POPCAT menjadi koin meme pertama dengan tema kucing yang mencapai kapitalisasi pasar $1 miliar. Pada pertengahan November, mencetak rekor historis baru dengan kapitalisasi pasar yang melampaui $2 miliar.

Grafik Harga $POPCAT (Sumber: dexscreener)

Meskipun harga $POPCAT baru-baru ini mengalami penurunan, tetapi tetap mempertahankan total kapitalisasi pasar sebesar $1,3 miliar, dengan aktivitas tinggi di ruang koin meme. Data on-chain menunjukkan bahwa $POPCAT memiliki sekitar 114.700 pemegang. Alamat 10 besar dan 100 besar memiliki masing-masing 26,02% dan 53,19% dari total pasokan.

Quant（$Quant）

Quant adalah koin meme yang disiarkan langsung oleh "Kid Brother" berusia 10 tahun di Pump.fun. Pada tanggal 20 November, Kid Brother menghabiskan $ 350 untuk membeli sekitar 51 juta token $Quant tetapi dengan cepat menjualnya dalam 10 menit berikutnya, menghasilkan keuntungan sekitar $ 30.000.

Grafik Harga $Quant (Sumber: gmgn.ai)

Sementara ceritanya sudah terdengar konyol, drama semakin memanas ketika, setelah mencairkan, Sang Adik memberikan jari tengah kepada semua orang sebagai tanda ejekan, yang segera membuat marah seluruh komunitas. Dalam 4 jam berikutnya, harga $Quant melonjak, dan kapitalisasi pasarnya mencapai $100 juta, dengan peningkatan 17.000x. Sang Adik melewatkan keuntungan hampir $6 juta sebagai hasilnya.

Setelah "balas dendam" dari komunitas, harga $Quant merosot, dan kapitalisasi pasar token sekarang sekitar $1,2 juta. Namun, perlu dicatat bahwa setelah mencicipi kesuksesan, adik kecil meluncurkan dua koin meme lainnya - Sorry dan Lucy, satu mungkin sebagai permintaan maaf dan yang lain dinamai menurut anjing peliharaannya. Sayangnya, keduanya tidak bisa meniru kesuksesan $Quant.

Moo Deng ($MOODENG)

Moo Deng adalah koin meme berbasis Solana lainnya, diciptakan pada 10 September tahun ini. Inspirasi Moo Deng berasal dari seekor kuda nil pygmy kecil dari Thailand, yang mendapatkan popularitas global karena penampilannya yang lucu dan interaksi lucu dengan penjaganya.

Sumber: $Moo Deng

Menurut data on-chain, pembuat $MOODENG menjual semua 51 juta token yang mereka pegang hanya beberapa jam setelah diluncurkan. Namun, hanya setengah bulan kemudian, kapitalisasi pasar $MOODENG melebihi $400 juta, dan pada tanggal 15 November, mencapai titik tertinggi sejarah baru sebesar $800 juta. Harga $MOODENG telah turun, tetapi dalam waktu kurang dari 3 bulan, telah meningkat lebih dari 110.000 kali lipat dari harga aslinya.

Grafik Harga $MOODENG (Sumber: gmgn.ai)

Keberhasilan $MOODENG dapat dikaitkan dengan efek viral dari inspirasinya. Namun, bagi pemegang token, keluarnya pembuat asli menghilangkan kemungkinan adanya insider trading, yang memperkuat konsensus dan kohesi komunitas, yang lebih lanjut membantu mendorong harga token naik. Data terbaru menunjukkan bahwa $MOODENG memiliki sekitar 70.400 pemegang, dengan 10 alamat teratas memegang 37,58% dari total pasokan.

Kelebihan dan Kekurangan Proyek CTO

Prinsip inti dari cryptocurrency adalah desentralisasi. Mengesampingkan apakah pengembang asli memiliki niat buruk, model CTO (Community Takeover) sepenuhnya sejalan dengan prinsip ini.

Bagi pemegang token dan komunitas, ketika tim pendiri melepaskan token mereka atau bahkan keluar dari proyek, hal itu mungkin memiliki beberapa efek jangka pendek pada pengembangan proyek. Namun, dalam jangka panjang, hal itu menghilangkan masalah potensial seperti penjualan besar-besaran oleh pendiri, mengeksploitasi celah kontrak, dan tekanan penjualan token yang terus-menerus serta pada dasarnya mengganti distribusi token.

Model proyek yang dipimpin oleh komunitas ini secara signifikan memperkuat kepercayaan, keterlibatan, dan rasa memiliki di antara anggota komunitas. Jika kohesi pemegang token cukup kuat, hal ini juga dapat mempromosikan pengembangan yang berkelanjutan dari proyek tersebut. Namun, tata kelola komunitas juga menghadapi tantangan yang tak terhindarkan, seperti efisiensi pengambilan keputusan, alokasi sumber daya, dan konflik kepentingan potensial, yang semuanya dapat berdampak secara mendalam pada kemajuan proyek tersebut.

Taktik Umum CTO

Untuk proyek CTO, seseorang harus memperhatikan bahwa pemegang token tidak dapat menghakimi niat sebenarnya tim pengambilalihan. Apakah itu spekulasi jangka pendek atau komitmen jangka panjang terhadap pengembangan proyek? Banyak proyek bahkan menciptakan situasi CTO palsu, menggunakan data on-chain untuk memanipulasi pasar, menyebabkan kerugian serius bagi pemegang token.

Taktik umum untuk proyek CTO palsu ini biasanya sebagai berikut:

1）Pengembang membuat proyek dan mempromosikannya;

2) Ketika harga token naik, mereka mencairkan semua token mereka;

3）Para pengembang asli menggunakan beberapa dompet untuk membeli kembali token, menciptakan ilusi pengambilalihan CTO;

4）Ketika harga token naik lagi, pengembang asli mencairkan aset lagi.

Data on-chain menunjukkan bahwa proyek-proyek yang tersamarkan ini mungkin memiliki karakteristik seperti volume perdagangan tinggi namun aktivitas perdagangan rendah, bersamaan dengan lonjakan harga tiba-tiba.

Sumber: gmgn.ai

Taktik-taktik ini relatif mudah diidentifikasi bagi mereka yang terampil dalam menemukan peluang perdagangan on-chain. Namun, bagi pengguna yang ingin segera ikut serta dan sering kali menjadi korban FOMO (fear of missing out), mudah terjebak. Untuk meningkatkan pengalaman perdagangan pengguna, alat seperti GMGN menawarkan indikator pengembang, yang menandai ketika pengembang menguangkan atau menghancurkan token. Pedagang kripto dapat memperhatikan indikator-indikator ini dan menggunakan alat-alat tersebut dengan bijaksana.

Kesimpulan

Meskipun proyek pengambilalihan CTO oleh komunitas sejalan dengan prinsip pengelolaan terdesentralisasi dari mata uang kripto, namun bendera “otonomi komunitas” bukanlah obat yang menjamin kenaikan harga token. Lebih dari 99% token tetap menghadapi kematian yang tidak dapat dihindari.

Sebagai pengguna kripto, ketika menghadapi ketidakpastian perdagangan token, terutama dengan Memecoins yang memperbesar volatilitas, seseorang harus melakukan perdagangan secara rasional, melakukan penelitian proyek secara menyeluruh berdasarkan toleransi risiko, dan melanjutkan dengan hati-hati.