Zora sedang mengubah lanskap non-fungible token (NFT) dengan menempatkan para pencipta di pusat pasarannya. Didirikan pada tahun 2020 dan diluncurkan secara resmi di blockchain Ethereum pada Januari 2021, Zora memberdayakan seniman dan desainer untuk mendapatkan bagian yang adil dari nilai jual ulang karyanya melalui royalti yang dikumpulkan dari penjualan ulang NFT. Pendekatan ini sangat berbeda dengan platform NFT lain seperti OpenSea dan Blur, yang menjauh dari biaya jual ulang yang wajib.
Pada intinya, Zora adalah pasar NFT yang dibangun untuk melayani seniman dan kreator. Ini berfungsi tidak hanya sebagai platform untuk membeli dan menjual NFT tetapi juga sebagai registri untuk asal media, memastikan bahwa seniman dapat mengumpulkan royalti dengan mulus. Platform ini menekankan pembangunan komunitas dan mendorong interaksi langsung antara pencipta dan kolektor, sehingga menghilangkan perantara yang sering melemahkan nilai yang diterima oleh seniman.
Misi Zora adalah untuk mengubah narasi seputar kompensasi seniman dalam ruang seni digital. Dengan menerapkan sistem di mana biaya dikumpulkan saat revendasi NFT, Zora memastikan bahwa para pencipta terus mendapat manfaat dari peningkatan nilai karya mereka dari waktu ke waktu. Model ini berbeda jauh dengan pasar tradisional, di mana seniman biasanya hanya menerima pembayaran saat penjualan awal.
Salah satu fitur membedakan Zora adalah Rumah Lelang sumber terbuka dan bebas admin. Di sini, siapa pun dapat menjalankan rumah lelang kurasi mereka sendiri untuk NFT. Kurator menyetujui lelang sebelum dimulai dan dapat menagih biaya kurator, mendorong dinamika pasar terdesentralisasi di mana komunitas menentukan nilai seni digital daripada algoritma atau entitas terpusat.
Zora didirikan pada tahun 2020 oleh tim yang sepenuhnya berasal dari Coinbase: Dai Hovey, Dee Goens, Ethan Daya, Jacob Horne,Slava Kim, dan Tyson Battistella. Namun, dalam beberapa tahun berikutnya, Dai, Ethan, dan Slava meninggalkan tim pendiri Zora.
Untuk mengatasi masalah skalabilitas, kecepatan, dan biaya yang melekat dalam transaksi blockchain, Zora memperkenalkan Jaringan Zora—solusi Layer 2 yang cepat, efisien biaya, dan dapat diskalakan yang dibangun khusus untuk NFT. Sementara banyak jaringan Layer 2 berpusat pada DeFi, Jaringan Zora dirancang dengan pendekatan NFT pertama.
Zora telah menerapkan struktur biaya yang transparan dan menarik untuk keuntungan pencipta, pengembang, dan peserta lainnya dalam ekosistem.
Reward protokol Zora dirancang untuk memberi insentif kepada berbagai peserta:
Zora sangat menekankan keterlibatan komunitas:
Zora menyediakan alat dan protokol yang kokoh untuk pengembang:
Menurut CEO dan Co-Founder Jacob Horne, Jaringan Zora dibangun untuk membawa "imajinasi" ke dalam rantai. Visi ini melibatkan integrasi ekspresi artistik dan kreatif ke dalam industri NFT, sehingga menghubungkan para pencipta dan kolektor secara lebih bermakna.
Pada tanggal 10 September, Zora mengumumkan di Twitter peluncuran aplikasi baru mereka, memperkenalkan beberapa upgrade utama. Aplikasi ini menawarkan pengalaman yang mulus tanpa perlu beralih aplikasi, pop-up, bridging, atau biaya gas. Pengguna kini dapat menggandakan ketukan untuk mencetak, memposting secara gratis, sinkron dengan Farcaster, dan menarik dana langsung ke Coinbase.
Untuk meningkatkan aksesibilitas dan menyederhanakan transaksi, Zora memperkenalkan Sparks (✧)—sebuah unit baru dari Ethereum yang dirancang untuk membuat penetapan harga dan transaksi dalam ETH lebih intuitif. Satu Spark sama dengan satu juta bagian dari ETH, artinya 1 ETH sama dengan 1.000.000 Sparks.
NFT TERCIPTA: 15 juta | TOTAL PENGHARGAAN KREATOR: 3.553 ETH (~ 9.150.000 USD)
COLLECTORS: 2juta+ | CREATORS: 426k
Jumlah akun - 1,138,617
Total Transaksi di Jaringan Zora (Total - 67.691.105)
Alamat Aktif Harian
Jumlah kontrak (Pertumbuhan kontrak kumulatif dari waktu ke waktu)
Total Nilai Terkunci (TVL)
Share
Content
Zora sedang mengubah lanskap non-fungible token (NFT) dengan menempatkan para pencipta di pusat pasarannya. Didirikan pada tahun 2020 dan diluncurkan secara resmi di blockchain Ethereum pada Januari 2021, Zora memberdayakan seniman dan desainer untuk mendapatkan bagian yang adil dari nilai jual ulang karyanya melalui royalti yang dikumpulkan dari penjualan ulang NFT. Pendekatan ini sangat berbeda dengan platform NFT lain seperti OpenSea dan Blur, yang menjauh dari biaya jual ulang yang wajib.
Pada intinya, Zora adalah pasar NFT yang dibangun untuk melayani seniman dan kreator. Ini berfungsi tidak hanya sebagai platform untuk membeli dan menjual NFT tetapi juga sebagai registri untuk asal media, memastikan bahwa seniman dapat mengumpulkan royalti dengan mulus. Platform ini menekankan pembangunan komunitas dan mendorong interaksi langsung antara pencipta dan kolektor, sehingga menghilangkan perantara yang sering melemahkan nilai yang diterima oleh seniman.
Misi Zora adalah untuk mengubah narasi seputar kompensasi seniman dalam ruang seni digital. Dengan menerapkan sistem di mana biaya dikumpulkan saat revendasi NFT, Zora memastikan bahwa para pencipta terus mendapat manfaat dari peningkatan nilai karya mereka dari waktu ke waktu. Model ini berbeda jauh dengan pasar tradisional, di mana seniman biasanya hanya menerima pembayaran saat penjualan awal.
Salah satu fitur membedakan Zora adalah Rumah Lelang sumber terbuka dan bebas admin. Di sini, siapa pun dapat menjalankan rumah lelang kurasi mereka sendiri untuk NFT. Kurator menyetujui lelang sebelum dimulai dan dapat menagih biaya kurator, mendorong dinamika pasar terdesentralisasi di mana komunitas menentukan nilai seni digital daripada algoritma atau entitas terpusat.
Zora didirikan pada tahun 2020 oleh tim yang sepenuhnya berasal dari Coinbase: Dai Hovey, Dee Goens, Ethan Daya, Jacob Horne,Slava Kim, dan Tyson Battistella. Namun, dalam beberapa tahun berikutnya, Dai, Ethan, dan Slava meninggalkan tim pendiri Zora.
Untuk mengatasi masalah skalabilitas, kecepatan, dan biaya yang melekat dalam transaksi blockchain, Zora memperkenalkan Jaringan Zora—solusi Layer 2 yang cepat, efisien biaya, dan dapat diskalakan yang dibangun khusus untuk NFT. Sementara banyak jaringan Layer 2 berpusat pada DeFi, Jaringan Zora dirancang dengan pendekatan NFT pertama.
Zora telah menerapkan struktur biaya yang transparan dan menarik untuk keuntungan pencipta, pengembang, dan peserta lainnya dalam ekosistem.
Reward protokol Zora dirancang untuk memberi insentif kepada berbagai peserta:
Zora sangat menekankan keterlibatan komunitas:
Zora menyediakan alat dan protokol yang kokoh untuk pengembang:
Menurut CEO dan Co-Founder Jacob Horne, Jaringan Zora dibangun untuk membawa "imajinasi" ke dalam rantai. Visi ini melibatkan integrasi ekspresi artistik dan kreatif ke dalam industri NFT, sehingga menghubungkan para pencipta dan kolektor secara lebih bermakna.
Pada tanggal 10 September, Zora mengumumkan di Twitter peluncuran aplikasi baru mereka, memperkenalkan beberapa upgrade utama. Aplikasi ini menawarkan pengalaman yang mulus tanpa perlu beralih aplikasi, pop-up, bridging, atau biaya gas. Pengguna kini dapat menggandakan ketukan untuk mencetak, memposting secara gratis, sinkron dengan Farcaster, dan menarik dana langsung ke Coinbase.
Untuk meningkatkan aksesibilitas dan menyederhanakan transaksi, Zora memperkenalkan Sparks (✧)—sebuah unit baru dari Ethereum yang dirancang untuk membuat penetapan harga dan transaksi dalam ETH lebih intuitif. Satu Spark sama dengan satu juta bagian dari ETH, artinya 1 ETH sama dengan 1.000.000 Sparks.
NFT TERCIPTA: 15 juta | TOTAL PENGHARGAAN KREATOR: 3.553 ETH (~ 9.150.000 USD)
COLLECTORS: 2juta+ | CREATORS: 426k
Jumlah akun - 1,138,617
Total Transaksi di Jaringan Zora (Total - 67.691.105)
Alamat Aktif Harian
Jumlah kontrak (Pertumbuhan kontrak kumulatif dari waktu ke waktu)
Total Nilai Terkunci (TVL)