Dampak Pemilihan Presiden AS terhadap Mata Uang Kripto

Menengah11/25/2024, 8:11:59 AM
Pemilihan presiden AS ditetapkan pada 5 November 2024. Mewakili Partai Republik adalah mantan Presiden Donald Trump, yang menghadapi banyak tantangan hukum karena dugaan pelanggaran. Di sisi Demokrat, Kamala Harris telah melangkah sebagai kandidat partai, menggantikan Joe Biden yang sudah tua. Terlepas dari siapa yang akhirnya menang, pemilihan akan memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang pada pasar cryptocurrency.

Sikap Partai Republik dan Demokrat tentang Mata Uang Kripto

Partai Republik

Donald Trump (Calon Presiden)


Keterangan foto: Gambar ini, diambil oleh fotografer Evan Vucci pada 13 Juli 2024, menunjukkan mantan Presiden AS dan calon Partai Republik Donald Trump dikawal keluar panggung setelah upaya pembunuhan yang gagal. Dalam foto itu, Trump mengangkat tinjunya menantang, dengan darah mengalir di sisi kanan wajahnya.

Meskipun Trump menentang mata uang kripto selama masa jabatannya sebelumnya, sikapnya berubah secara dramatis selama kampanye pemilihan 2024. Trump muncul sebagai pendukung yang vokal dari mata uang kripto, aktif berinteraksi dengan komunitas kripto, bahkan melibatkan Elon Musk, seorang pendukung mata uang kripto terkemuka, sebagai penasihat.

Ekspresi resmi pertama dari Trump yang mendukung mata uang kripto dalam siklus pemilihan ini datang pada Konferensi Bitcoin bulan Juli. Trump mengusulkan untuk mengintegrasikan Bitcoin ke dalam cadangan strategis AS pada acara ini jika terpilih. Dia juga menjamin para penggemar mata uang kripto bahwa di bawah kepemimpinannya, Amerika Serikat akan tetap memegang posisi terdepan dalam ruang kripto. Dia berjanji untuk melawan penindasan Biden terhadap mata uang kripto dan memastikan bahwa masa depan Bitcoin dan mata uang kripto akan diciptakan di AS daripada di luar negeri.


Koleksi Kartu Perdagangan Digital Trump di OpenSea

Setelah Konferensi Bitcoin, Trump secara resmi meluncurkan seri NFT ketiganya. Kembali pada Desember 2022, Trump merilis koleksi NFT pertamanya, "Trump Digital Trading Cards," [1] dengan harga masing-masing $99. Koleksinya terjual habis dalam waktu kurang dari sehari. Pada tahun 2023, Trump memperkenalkan dua seri NFT baru: "Trump Digital Trading Cards Series 2" dan "Mugshot Edition," menawarkan fasilitas seperti makan malam yang diselenggarakan Trump dan memorabilia yang ditandatangani.

Menurut pengungkapan keuangan pribadi Trump, selain dari kepemilikan mata uang kripto, ia telah menghasilkan lebih dari $7,15 juta dari tiga seri NFT ini. Selain itu, istri Trump, Melania Trump, dilaporkan telah menghasilkan lebih dari $330.000 dalam biaya transaksi atau penjualan yang terkait dengan kartu perdagangan digital atau NFT. Pada bulan Juli, Trump mengumumkan rencana untuk koleksi NFT keempat, yang lebih memperkuat kehadirannya dalam ruang aset digital.

Minat Trump dalam cryptocurrency tidak terbatas pada dirinya sendiri. Putranya, Eric Trump, dan Donald Trump Jr. telah meluncurkan proyek cryptocurrency bernama World Liberty Financial (WLFI). Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat posisi dolar AS dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi) dengan memperkenalkan stablecoin yang terikat pada dolar.

Token WLFI dirancang untuk menyediakan penyimpanan nilai yang stabil dan memfasilitasi layanan DeFi, termasuk pemberian pinjaman dan kolam likuiditas. Pemegang token juga akan memiliki hak governance, yang memungkinkan mereka untuk memberikan suara dalam keputusan krusial untuk platform. Meskipun WLFI masih berada dalam tahap presale, dengan peta jalan produknya belum sepenuhnya terungkap, namun telah menarik perhatian yang signifikan.

Di Konvensi Nasional Libertarian di Washington, D.C., Trump berjanji untuk mengurangi hukuman Ross Ulbricht, pendiri Silk Road, pada hari pertamanya di kantor jika terpilih kembali. Trump telah sangat menentang mata uang digital bank sentral (CBDC), bersumpah untuk membatasi penerbitannya dan mengurangi kontrol pemerintah atas stablecoin. Selain itu, dia berjanji untuk menghapus Gary Gensler, ketua saat ini dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), sering dikritik oleh komunitas kripto karena dianggap anti-kripto.

Elon Musk sebagai Penasihat Kampanye


Keterangan foto: Elon Musk dan Donald Trump menghadiri acara kampanye di Pennsylvania. (Sumber: Associated Press)

Sikap Donald Trump terhadap mata uang kripto telah mengalami perubahan yang dramatis dalam beberapa tahun terakhir, tetapi perubahan yang sama pentingnya adalah evolusi hubungannya dengan CEO Tesla, Elon Musk. Apa yang dulunya merupakan persaingan yang sengit menjadi kemitraan politik selama siklus pemilihan ini, ditandai dengan saling dukung dan kolaborasi.

Pada bulan Juli, Musk secara terbuka menyatakan dukungannya untuk pencalonan Trump, mengukuhkan aliansi ini. Menurut catatan Komisi Pemilihan Umum Federal, sejak itu Musk telah menyumbangkan $75 juta ke komite aksi politik (PAC) yang pro-Trump. Ini menjadikannya donor terbesar kedua yang mendukung Trump, hanya kalah dari Sheldon Adelson, pewaris mogul kasino, yang menyumbangkan $95 juta.

Selain dukungan keuangan, Musk telah aktif berpartisipasi dalam acara kampanye Trump. Terutama, dia bergabung dengan Trump di panggung dalam sebuah rapat umum di Butler, Pennsylvania, mengenakan topi MAGA (Make America Great Again)—simbol yang identik dengan gerakan Trump. Selama acara tersebut, Musk memberikan pidato memuji kepemimpinan dan ketahanan Trump, terutama dalam menghadapi krisis, yang dia gambarkan sebagai 'maskulinitas sejati'.

Elon Musk adalah pendukung mata uang kripto Dogecoin ($DOGE). Musk telah memungkinkan pengguna untuk membeli aksesori kecil di toko Tesla menggunakan Dogecoin. Sebagai simbol selebriti dari mata uang meme, hampir setiap kali Musk menyebutkan mata uang kripto di media sosial, itu memicu kenaikan nilai Dogecoin. Bahkan selama uji coba SpaceX's Starship, Dogecoin mengalami peningkatan nilai. Selain itu, baik Musk maupun Donald Trump adalah di antara tokoh yang sering menjadi sumber koin meme.

Meskipun keterkaitan Musk dengan Trump mungkin melibatkan pertimbangan lain, Trump berhasil mendapatkan dukungan dari banyak penggemar mata uang kripto setelah mendapatkan pengaruh terbesar dalam industri ini di timnya.

Vance (Calon Wakil Presiden)

Sebuah foto yang diambil pada 15 Juli menunjukkan Trump dan Vance menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik. (Sumber: The New York Times)

Sebagai rekan sejalan Trump, calon wakil presiden J.D. Vance juga merupakan pendukung tak berbelit-belit dari mata uang kripto.

Menurut laporan keuangan yang diungkapkan oleh Vance, hingga tahun 2022, dia memiliki antara $100,000 dan $250,000 nilai Bitcoin di Coinbase.

Vance telah membuat beberapa pernyataan publik mendukung mata uang kripto. Pada 2022, ketika pemerintah Kanada membekukan rekening bank individu yang terlibat dalam protes truker Ottawa, Vance memposting kritik halus, menyatakan:

Inilah mengapa mata uang kripto berkembang pesat. Jika pandangan politik Anda salah, pemerintah akan memutus akses Anda ke layanan perbankan.

Selain itu, sekelompok senator Republik yang dipimpin oleh Vance pernah mengirim surat kepada Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), Gary Gensler, menyatakan kekhawatiran atas gugatan SEC terhadap perusahaan kripto DEBT Box. Mereka menuduh pengacara SEC membuat pernyataan yang menyesatkan selama kasus tersebut. Para senator mengkritik penanganan Gensler terhadap industri mata uang kripto dan mendesak pengawasan yang lebih ketat terhadap tindakan penegakan hukum SEC.

Partai Demokrat (Harris)

Kamala Harris (Kandidat Presiden)

Kandidat presiden demokrat dan Wakil Presiden Kamala Harris memberikan pidato di Konvensi Nasional Demokrat di Chicago pada 22 Agustus 2024. (Foto Associated Press/Paul Sancya)

Dibandingkan dengan dukungan antusias Trump terhadap mata uang kripto, Harris baru-baru ini menyatakan dukungannya terhadap industri ini, tetapi sikapnya jauh lebih tidak bersemangat.

Pada bulan September tahun ini, Kepala Keuangan Coinbase, Alesia Haas, mengungkapkan bahwa Harris menggunakan platform Commerce perusahaan untuk menerima donasi mata uang kripto. Kemudian, juru bicara Coinbase mengkonfirmasi bahwa Future Forward, sebuah super PAC yang mendukung Harris, telah bergabung dengan Coinbase Commerce. Meskipun Coinbase menjelaskan bahwa Future Forward menggunakan platform mereka dan bukan Harris sendiri yang secara langsung menerima donasi mata uang kripto, berita ini masih banyak dirayakan di industri kripto.

Dalam pidato terbarunya, Harris meninggalkan posisi hati-hati sebelumnya dan berjanji mendukung kerangka regulasi untuk mata uang digital. Dia menyoroti bahwa lebih dari 20% warga Amerika-Afrika telah memiliki atau saat ini memiliki aset mata uang kripto. Rencananya bertujuan untuk memastikan bahwa pemilik dan investor aset digital mendapatkan manfaat dari kerangka regulasi yang jelas, sehingga melindungi pria Amerika-Afrika dan kelompok lain yang berpartisipasi di pasar ini.

Pendirian Harris terhadap kebijakan mata uang kripto lebih mendukung daripada Biden tetapi masih kurang daripada Trump. Dia berkomitmen untuk meningkatkan lingkungan regulasi bagi industri kripto AS tetapi tetap berhati-hati dalam menghadapi masalah seperti perpajakan, penambangan Bitcoin, dan kepemilikan sendiri.

Tim Walz (Calon Wakil Presiden)


(Foto Calon Wakil Presiden Tim Walz, Sumber: BBC News)

Pasangan Harris dalam pemilihan wakil presiden, kandidat Tim Walz, tidak mengubah sikapnya terhadap mata uang kripto seperti yang dilakukan Harris. Walz menganjurkan regulasi yang lebih ketat terhadap industri mata uang kripto.

Menurut profil Tim Walz di iSideWith, ia percaya bahwa pemerintah AS harus memberlakukan kontrol yang lebih ketat pada penggunaan cryptocurrency tetapi tidak mendukung pengakuan cryptocurrency sebagai bentuk pembayaran yang sah. Selain itu, ia tidak percaya bahwa transaksi cryptocurrency lintas batas harus langsung dilarang.

Selain itu, seperti dilaporkan oleh The Block, American Association of Retired Persons (AARP) mencatat bahwa Walz belum secara terbuka membahas mata uang kripto secara luas. Namun, selama masa jabatannya sebagai gubernur, Minnesota mengeluarkan undang-undang untuk memperkuat regulasi terminal layanan mandiri mata uang kripto.

Ringkasan

Dalam pemilihan tahun ini, baik Partai Demokrat maupun Partai Republik menunjukkan sikap yang umumnya pro-kripto. Tim kampanye Republikan Trump dengan antusias mendukung kripto, sementara Partai Demokrat Harris mengambil pendekatan netral namun ramah.

Dalam jangka panjang, pemilihan presiden AS kemungkinan akan memiliki dampak optimis pada industri mata uang kripto. Namun, dalam jangka pendek, kemenangan Trump akan memberikan manfaat yang lebih langsung bagi sektor tersebut.

Kemajuan Pemilihan


Probabilitas Kemenangan Trump dan Harris di Polymarket per 31 Oktober

Di platform prediksi mata uang kripto Polymarket, pasar memperkirakan probabilitas kemenangan Trump dalam pemilihan ini sebesar 62,1%, diikuti oleh Harris sebesar 37,8%. Meskipun perlombaan antara kedua kandidat tetap ketat dalam dunia nyata, perbedaan dalam probabilitas kemenangan yang tercermin di Polymarket menunjukkan preferensi di kalangan penggemar mata uang kripto terhadap kemenangan Trump. [1]


Peringkat Persetujuan Trump dan Harris

Menurut situs jajak pendapat AS FiveThirtyEight (538), tingkat persetujuan terbaru Harris di dunia nyata mencapai 48,1%, sedikit di depan Trump yang mencapai 46,7%, dengan Harris unggul 1,4 poin persentase. Selain itu, sejak Agustus, Harris secara konsisten mempertahankan keunggulan atas Trump. [2]


Distribusi Pemungutan Suara Awal di Seluruh AS.

Pada pukul 2:00 pagi waktu setempat pada tanggal 30 Oktober, lebih dari 50 juta pemilih di seluruh Amerika Serikat telah memberikan suara mereka sebelumnya untuk pemilihan presiden 2024. [3]


Tarif Dukungan di Komunitas Mata Uang Kripto

Menurut jajak pendapat nasional yang dilakukan oleh Universitas Fairleigh Dickinson dari tanggal 17 hingga 20 Agustus, 50% dari semua pemilih mendukung Harris, dibandingkan dengan 43% untuk Trump. Namun, di antara pemilih yang berpotensi memiliki mata uang kripto, Trump unggul dengan 12 poin persentase (50% vs 38%), sedangkan di antara pemilih tanpa kepemilikan mata uang kripto, Harris memimpin dengan selisih 12 poin (53% vs 41%). [4]

Kesimpulan

Pengenalan ETF Bitcoin telah memicu masuknya modal tradisional AS dalam skala besar ke pasar cryptocurrency, yang selanjutnya meningkatkan pengakuan publik terhadap cryptocurrency. Selain itu, sumbangan cryptocurrency secara bertahap menjadi bentuk kontribusi politik yang populer. Akibatnya, kedua belah pihak telah menempatkan penekanan signifikan pada memenangkan pendukung cryptocurrency selama siklus pemilihan ini. Pada tingkat kandidat presiden, hampir semua telah, pada tingkat yang berbeda-beda, menyatakan sikap yang menguntungkan terhadap cryptocurrency.

Para penggemar mata uang kripto lebih mendukung kebijakan yang lebih agresif dan memperbolehkan, menjadikan Trump pilihan utama mereka. Namun, saat ini Harris memiliki keunggulan atas Trump dalam rating persetujuan. Seiring dengan bertambahnya pemilih, probabilitas kemenangan Harris tampak sedikit lebih tinggi.

Dalam jangka pendek, kemenangan Trump kemungkinan akan memberikan dorongan yang jauh lebih besar bagi pasar mata uang kripto daripada Harris. Namun, perbedaan dampak dari kedua kandidat terhadap ruang kripto mungkin tidak signifikan dalam jangka menengah hingga panjang.

Penulis: Ggio
Penerjemah: Piper
Pengulas: KOWEI、Piccolo、Elisa
Peninjau Terjemahan: Ashely、Joyce
* Informasi ini tidak bermaksud untuk menjadi dan bukan merupakan nasihat keuangan atau rekomendasi lain apa pun yang ditawarkan atau didukung oleh Gate.io.
* Artikel ini tidak boleh di reproduksi, di kirim, atau disalin tanpa referensi Gate.io. Pelanggaran adalah pelanggaran Undang-Undang Hak Cipta dan dapat dikenakan tindakan hukum.

Dampak Pemilihan Presiden AS terhadap Mata Uang Kripto

Menengah11/25/2024, 8:11:59 AM
Pemilihan presiden AS ditetapkan pada 5 November 2024. Mewakili Partai Republik adalah mantan Presiden Donald Trump, yang menghadapi banyak tantangan hukum karena dugaan pelanggaran. Di sisi Demokrat, Kamala Harris telah melangkah sebagai kandidat partai, menggantikan Joe Biden yang sudah tua. Terlepas dari siapa yang akhirnya menang, pemilihan akan memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang pada pasar cryptocurrency.

Sikap Partai Republik dan Demokrat tentang Mata Uang Kripto

Partai Republik

Donald Trump (Calon Presiden)


Keterangan foto: Gambar ini, diambil oleh fotografer Evan Vucci pada 13 Juli 2024, menunjukkan mantan Presiden AS dan calon Partai Republik Donald Trump dikawal keluar panggung setelah upaya pembunuhan yang gagal. Dalam foto itu, Trump mengangkat tinjunya menantang, dengan darah mengalir di sisi kanan wajahnya.

Meskipun Trump menentang mata uang kripto selama masa jabatannya sebelumnya, sikapnya berubah secara dramatis selama kampanye pemilihan 2024. Trump muncul sebagai pendukung yang vokal dari mata uang kripto, aktif berinteraksi dengan komunitas kripto, bahkan melibatkan Elon Musk, seorang pendukung mata uang kripto terkemuka, sebagai penasihat.

Ekspresi resmi pertama dari Trump yang mendukung mata uang kripto dalam siklus pemilihan ini datang pada Konferensi Bitcoin bulan Juli. Trump mengusulkan untuk mengintegrasikan Bitcoin ke dalam cadangan strategis AS pada acara ini jika terpilih. Dia juga menjamin para penggemar mata uang kripto bahwa di bawah kepemimpinannya, Amerika Serikat akan tetap memegang posisi terdepan dalam ruang kripto. Dia berjanji untuk melawan penindasan Biden terhadap mata uang kripto dan memastikan bahwa masa depan Bitcoin dan mata uang kripto akan diciptakan di AS daripada di luar negeri.


Koleksi Kartu Perdagangan Digital Trump di OpenSea

Setelah Konferensi Bitcoin, Trump secara resmi meluncurkan seri NFT ketiganya. Kembali pada Desember 2022, Trump merilis koleksi NFT pertamanya, "Trump Digital Trading Cards," [1] dengan harga masing-masing $99. Koleksinya terjual habis dalam waktu kurang dari sehari. Pada tahun 2023, Trump memperkenalkan dua seri NFT baru: "Trump Digital Trading Cards Series 2" dan "Mugshot Edition," menawarkan fasilitas seperti makan malam yang diselenggarakan Trump dan memorabilia yang ditandatangani.

Menurut pengungkapan keuangan pribadi Trump, selain dari kepemilikan mata uang kripto, ia telah menghasilkan lebih dari $7,15 juta dari tiga seri NFT ini. Selain itu, istri Trump, Melania Trump, dilaporkan telah menghasilkan lebih dari $330.000 dalam biaya transaksi atau penjualan yang terkait dengan kartu perdagangan digital atau NFT. Pada bulan Juli, Trump mengumumkan rencana untuk koleksi NFT keempat, yang lebih memperkuat kehadirannya dalam ruang aset digital.

Minat Trump dalam cryptocurrency tidak terbatas pada dirinya sendiri. Putranya, Eric Trump, dan Donald Trump Jr. telah meluncurkan proyek cryptocurrency bernama World Liberty Financial (WLFI). Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat posisi dolar AS dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi) dengan memperkenalkan stablecoin yang terikat pada dolar.

Token WLFI dirancang untuk menyediakan penyimpanan nilai yang stabil dan memfasilitasi layanan DeFi, termasuk pemberian pinjaman dan kolam likuiditas. Pemegang token juga akan memiliki hak governance, yang memungkinkan mereka untuk memberikan suara dalam keputusan krusial untuk platform. Meskipun WLFI masih berada dalam tahap presale, dengan peta jalan produknya belum sepenuhnya terungkap, namun telah menarik perhatian yang signifikan.

Di Konvensi Nasional Libertarian di Washington, D.C., Trump berjanji untuk mengurangi hukuman Ross Ulbricht, pendiri Silk Road, pada hari pertamanya di kantor jika terpilih kembali. Trump telah sangat menentang mata uang digital bank sentral (CBDC), bersumpah untuk membatasi penerbitannya dan mengurangi kontrol pemerintah atas stablecoin. Selain itu, dia berjanji untuk menghapus Gary Gensler, ketua saat ini dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), sering dikritik oleh komunitas kripto karena dianggap anti-kripto.

Elon Musk sebagai Penasihat Kampanye


Keterangan foto: Elon Musk dan Donald Trump menghadiri acara kampanye di Pennsylvania. (Sumber: Associated Press)

Sikap Donald Trump terhadap mata uang kripto telah mengalami perubahan yang dramatis dalam beberapa tahun terakhir, tetapi perubahan yang sama pentingnya adalah evolusi hubungannya dengan CEO Tesla, Elon Musk. Apa yang dulunya merupakan persaingan yang sengit menjadi kemitraan politik selama siklus pemilihan ini, ditandai dengan saling dukung dan kolaborasi.

Pada bulan Juli, Musk secara terbuka menyatakan dukungannya untuk pencalonan Trump, mengukuhkan aliansi ini. Menurut catatan Komisi Pemilihan Umum Federal, sejak itu Musk telah menyumbangkan $75 juta ke komite aksi politik (PAC) yang pro-Trump. Ini menjadikannya donor terbesar kedua yang mendukung Trump, hanya kalah dari Sheldon Adelson, pewaris mogul kasino, yang menyumbangkan $95 juta.

Selain dukungan keuangan, Musk telah aktif berpartisipasi dalam acara kampanye Trump. Terutama, dia bergabung dengan Trump di panggung dalam sebuah rapat umum di Butler, Pennsylvania, mengenakan topi MAGA (Make America Great Again)—simbol yang identik dengan gerakan Trump. Selama acara tersebut, Musk memberikan pidato memuji kepemimpinan dan ketahanan Trump, terutama dalam menghadapi krisis, yang dia gambarkan sebagai 'maskulinitas sejati'.

Elon Musk adalah pendukung mata uang kripto Dogecoin ($DOGE). Musk telah memungkinkan pengguna untuk membeli aksesori kecil di toko Tesla menggunakan Dogecoin. Sebagai simbol selebriti dari mata uang meme, hampir setiap kali Musk menyebutkan mata uang kripto di media sosial, itu memicu kenaikan nilai Dogecoin. Bahkan selama uji coba SpaceX's Starship, Dogecoin mengalami peningkatan nilai. Selain itu, baik Musk maupun Donald Trump adalah di antara tokoh yang sering menjadi sumber koin meme.

Meskipun keterkaitan Musk dengan Trump mungkin melibatkan pertimbangan lain, Trump berhasil mendapatkan dukungan dari banyak penggemar mata uang kripto setelah mendapatkan pengaruh terbesar dalam industri ini di timnya.

Vance (Calon Wakil Presiden)

Sebuah foto yang diambil pada 15 Juli menunjukkan Trump dan Vance menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik. (Sumber: The New York Times)

Sebagai rekan sejalan Trump, calon wakil presiden J.D. Vance juga merupakan pendukung tak berbelit-belit dari mata uang kripto.

Menurut laporan keuangan yang diungkapkan oleh Vance, hingga tahun 2022, dia memiliki antara $100,000 dan $250,000 nilai Bitcoin di Coinbase.

Vance telah membuat beberapa pernyataan publik mendukung mata uang kripto. Pada 2022, ketika pemerintah Kanada membekukan rekening bank individu yang terlibat dalam protes truker Ottawa, Vance memposting kritik halus, menyatakan:

Inilah mengapa mata uang kripto berkembang pesat. Jika pandangan politik Anda salah, pemerintah akan memutus akses Anda ke layanan perbankan.

Selain itu, sekelompok senator Republik yang dipimpin oleh Vance pernah mengirim surat kepada Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), Gary Gensler, menyatakan kekhawatiran atas gugatan SEC terhadap perusahaan kripto DEBT Box. Mereka menuduh pengacara SEC membuat pernyataan yang menyesatkan selama kasus tersebut. Para senator mengkritik penanganan Gensler terhadap industri mata uang kripto dan mendesak pengawasan yang lebih ketat terhadap tindakan penegakan hukum SEC.

Partai Demokrat (Harris)

Kamala Harris (Kandidat Presiden)

Kandidat presiden demokrat dan Wakil Presiden Kamala Harris memberikan pidato di Konvensi Nasional Demokrat di Chicago pada 22 Agustus 2024. (Foto Associated Press/Paul Sancya)

Dibandingkan dengan dukungan antusias Trump terhadap mata uang kripto, Harris baru-baru ini menyatakan dukungannya terhadap industri ini, tetapi sikapnya jauh lebih tidak bersemangat.

Pada bulan September tahun ini, Kepala Keuangan Coinbase, Alesia Haas, mengungkapkan bahwa Harris menggunakan platform Commerce perusahaan untuk menerima donasi mata uang kripto. Kemudian, juru bicara Coinbase mengkonfirmasi bahwa Future Forward, sebuah super PAC yang mendukung Harris, telah bergabung dengan Coinbase Commerce. Meskipun Coinbase menjelaskan bahwa Future Forward menggunakan platform mereka dan bukan Harris sendiri yang secara langsung menerima donasi mata uang kripto, berita ini masih banyak dirayakan di industri kripto.

Dalam pidato terbarunya, Harris meninggalkan posisi hati-hati sebelumnya dan berjanji mendukung kerangka regulasi untuk mata uang digital. Dia menyoroti bahwa lebih dari 20% warga Amerika-Afrika telah memiliki atau saat ini memiliki aset mata uang kripto. Rencananya bertujuan untuk memastikan bahwa pemilik dan investor aset digital mendapatkan manfaat dari kerangka regulasi yang jelas, sehingga melindungi pria Amerika-Afrika dan kelompok lain yang berpartisipasi di pasar ini.

Pendirian Harris terhadap kebijakan mata uang kripto lebih mendukung daripada Biden tetapi masih kurang daripada Trump. Dia berkomitmen untuk meningkatkan lingkungan regulasi bagi industri kripto AS tetapi tetap berhati-hati dalam menghadapi masalah seperti perpajakan, penambangan Bitcoin, dan kepemilikan sendiri.

Tim Walz (Calon Wakil Presiden)


(Foto Calon Wakil Presiden Tim Walz, Sumber: BBC News)

Pasangan Harris dalam pemilihan wakil presiden, kandidat Tim Walz, tidak mengubah sikapnya terhadap mata uang kripto seperti yang dilakukan Harris. Walz menganjurkan regulasi yang lebih ketat terhadap industri mata uang kripto.

Menurut profil Tim Walz di iSideWith, ia percaya bahwa pemerintah AS harus memberlakukan kontrol yang lebih ketat pada penggunaan cryptocurrency tetapi tidak mendukung pengakuan cryptocurrency sebagai bentuk pembayaran yang sah. Selain itu, ia tidak percaya bahwa transaksi cryptocurrency lintas batas harus langsung dilarang.

Selain itu, seperti dilaporkan oleh The Block, American Association of Retired Persons (AARP) mencatat bahwa Walz belum secara terbuka membahas mata uang kripto secara luas. Namun, selama masa jabatannya sebagai gubernur, Minnesota mengeluarkan undang-undang untuk memperkuat regulasi terminal layanan mandiri mata uang kripto.

Ringkasan

Dalam pemilihan tahun ini, baik Partai Demokrat maupun Partai Republik menunjukkan sikap yang umumnya pro-kripto. Tim kampanye Republikan Trump dengan antusias mendukung kripto, sementara Partai Demokrat Harris mengambil pendekatan netral namun ramah.

Dalam jangka panjang, pemilihan presiden AS kemungkinan akan memiliki dampak optimis pada industri mata uang kripto. Namun, dalam jangka pendek, kemenangan Trump akan memberikan manfaat yang lebih langsung bagi sektor tersebut.

Kemajuan Pemilihan


Probabilitas Kemenangan Trump dan Harris di Polymarket per 31 Oktober

Di platform prediksi mata uang kripto Polymarket, pasar memperkirakan probabilitas kemenangan Trump dalam pemilihan ini sebesar 62,1%, diikuti oleh Harris sebesar 37,8%. Meskipun perlombaan antara kedua kandidat tetap ketat dalam dunia nyata, perbedaan dalam probabilitas kemenangan yang tercermin di Polymarket menunjukkan preferensi di kalangan penggemar mata uang kripto terhadap kemenangan Trump. [1]


Peringkat Persetujuan Trump dan Harris

Menurut situs jajak pendapat AS FiveThirtyEight (538), tingkat persetujuan terbaru Harris di dunia nyata mencapai 48,1%, sedikit di depan Trump yang mencapai 46,7%, dengan Harris unggul 1,4 poin persentase. Selain itu, sejak Agustus, Harris secara konsisten mempertahankan keunggulan atas Trump. [2]


Distribusi Pemungutan Suara Awal di Seluruh AS.

Pada pukul 2:00 pagi waktu setempat pada tanggal 30 Oktober, lebih dari 50 juta pemilih di seluruh Amerika Serikat telah memberikan suara mereka sebelumnya untuk pemilihan presiden 2024. [3]


Tarif Dukungan di Komunitas Mata Uang Kripto

Menurut jajak pendapat nasional yang dilakukan oleh Universitas Fairleigh Dickinson dari tanggal 17 hingga 20 Agustus, 50% dari semua pemilih mendukung Harris, dibandingkan dengan 43% untuk Trump. Namun, di antara pemilih yang berpotensi memiliki mata uang kripto, Trump unggul dengan 12 poin persentase (50% vs 38%), sedangkan di antara pemilih tanpa kepemilikan mata uang kripto, Harris memimpin dengan selisih 12 poin (53% vs 41%). [4]

Kesimpulan

Pengenalan ETF Bitcoin telah memicu masuknya modal tradisional AS dalam skala besar ke pasar cryptocurrency, yang selanjutnya meningkatkan pengakuan publik terhadap cryptocurrency. Selain itu, sumbangan cryptocurrency secara bertahap menjadi bentuk kontribusi politik yang populer. Akibatnya, kedua belah pihak telah menempatkan penekanan signifikan pada memenangkan pendukung cryptocurrency selama siklus pemilihan ini. Pada tingkat kandidat presiden, hampir semua telah, pada tingkat yang berbeda-beda, menyatakan sikap yang menguntungkan terhadap cryptocurrency.

Para penggemar mata uang kripto lebih mendukung kebijakan yang lebih agresif dan memperbolehkan, menjadikan Trump pilihan utama mereka. Namun, saat ini Harris memiliki keunggulan atas Trump dalam rating persetujuan. Seiring dengan bertambahnya pemilih, probabilitas kemenangan Harris tampak sedikit lebih tinggi.

Dalam jangka pendek, kemenangan Trump kemungkinan akan memberikan dorongan yang jauh lebih besar bagi pasar mata uang kripto daripada Harris. Namun, perbedaan dampak dari kedua kandidat terhadap ruang kripto mungkin tidak signifikan dalam jangka menengah hingga panjang.

Penulis: Ggio
Penerjemah: Piper
Pengulas: KOWEI、Piccolo、Elisa
Peninjau Terjemahan: Ashely、Joyce
* Informasi ini tidak bermaksud untuk menjadi dan bukan merupakan nasihat keuangan atau rekomendasi lain apa pun yang ditawarkan atau didukung oleh Gate.io.
* Artikel ini tidak boleh di reproduksi, di kirim, atau disalin tanpa referensi Gate.io. Pelanggaran adalah pelanggaran Undang-Undang Hak Cipta dan dapat dikenakan tindakan hukum.
Mulai Sekarang
Daftar dan dapatkan Voucher
$100
!