Bitlayer adalah proyek setara keamanan jaringan pertama Bitcoin Layer 2 berdasarkan solusi BitVM. Ini bertujuan untuk memberikan keamanan yang setara dengan Bitcoin sambil mendukung kelengkapan Turing, memungkinkannya untuk mengeksekusi komputasi atau program apa pun yang mungkin.

Tujuan inti Bitlayer adalah untuk mengatasi trade-off antara keamanan dan kelengkapan Turing dalam teknologi Bitcoin Layer 2. Desainnya terinspirasi oleh BitVM, protokol teknologi DLC/LN (Discrete Log Contracts/Lightning Network), dan berbagai VM (termasuk EVM, Ethereum Virtual Machine).

Tim teknis proyek telah mengabstraksi tiga tugas utama dari inspirasi ini:

1. Trustless masuk dan keluar dari aset lapisan pertama
2. Transisi status menggunakan komputer virtual lapisan kedua Turing-complete
3. Validasi lapisan pertama dari transisi status lapisan kedua

Fungsi inti dan prinsip operasionalnya dibangun di sekitar beberapa komponen teknis utama untuk dukungan skenario aplikasi yang lebih kompleks, seperti eksekusi kontrak cerdas, pemrosesan transaksi throughput tinggi, dan transfer aset cross-chain.

Fungsi inti

1. Dukungan Smart Contract Turing-complete: Bitlayer mengimplementasikan mesin virtual Turing-complete yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM), yang disebut BitVM, memungkinkan pengembang untuk menulis dan mengeksekusi smart contract kompleks di Bitcoin. Kemampuan ini, tidak didukung oleh fitur asli Bitcoin, memperkenalkan berbagai kemungkinan pengembangan aplikasi terdesentralisasi (DApp) ke ekosistem Bitcoin.
2. Pemrosesan Transaksi yang Efisien: Dengan memanfaatkan teknologi rollup optimis dan mekanisme verifikasi berlapis, Bitlayer secara signifikan meningkatkan kecepatan pemrosesan transaksi dan skalabilitas sistem. Hal ini memungkinkan pemrosesan volume besar transaksi pada jaringan lapisan kedua, dengan verifikasi on-chain hanya diperlukan jika terjadi perselisihan, sehingga mengurangi beban rantai utama dan menurunkan biaya transaksi.
3. Transfer Aset Lintas Rantai yang Aman: Melalui OP_DLC bridge, Bitlayer memungkinkan transfer Bitcoin dan aset lainnya yang aman dan mulus antara rantai utama Bitcoin dan lapisan kedua. Teknologi bridging ini mendukung likuiditas aset di berbagai platform blockchain sambil memastikan keamanan aset dan kontrol pengguna.
4. Mekanisme inti

Berdasarkan solusi Bitcoin Layer 2 BitVM, Bitlayer mengadopsi teknologi Layered Virtual Machine, memanfaatkan mekanisme Zero-Knowledge Proofs (ZKP) dan Optimistic Verification untuk dukungan berbagai perhitungan kompleks. Selain itu, Bitlayer menetapkan saluran ganda, bridge penguncian aset dua arah melalui OP_DLC (Kontrak Log Rahasia Optimis) dan BitVM bridge, mencapai keamanan yang setara dengan lapisan pertama Bitcoin.

1. BitVM

BitVM adalah komponen inti dari proyek Bitlayer, mesin virtual Turing-complete yang dirancang khusus untuk ekosistem Bitcoin. Tujuan utamanya adalah untuk memperluas fungsionalitas dan programabilitas Bitcoin tanpa mengorbankan karakteristik keamanan dan desentralisasi yang melekat pada jaringan Bitcoin. Berikut adalah pengantar terperinci untuk BitVM:

1. Tujuan desain

Tujuan desain BitVM adalah untuk mengatasi keterbatasan tertentu dari Bitcoin protokol asli, khususnya di bidang smart contract dan kemampuan komputasi yang kompleks. Meskipun Bitcoin adalah salah satu blockchain yang paling aman, ia tidak secara inheren dukungan smart contract yang kompleks, yang membatasi utilitasnya dalam aplikasi tertentu seperti keuangan terdesentralisasi (DeFi).

1. Kelengkapan Turing

BitVM adalah Turing-complete, artinya dapat menjalankan tugas komputasi kompleks yang sewenang-wenang dengan sumber daya yang cukup. Fitur ini memungkinkan pengembang untuk merancang dan mengoperasikan berbagai aplikasi terdesentralisasi (DApps) yang kompleks di jaringan Bitcoin, seperti strategi perdagangan otomatis, derivatif keuangan, dan smart contract.

Singkatnya, BitVM adalah teknologi kunci dari proyek Bitlayer. Dengan menyediakan mesin virtual yang aman, terukur, dan kaya fitur, BitVM memungkinkan Bitcoin untuk lebih memenuhi tuntutan aplikasi blockchain saat ini dan masa depan. Ini tidak hanya mengatasi kekurangan Bitcoin dalam aplikasi smart contract dan throughput tinggi tetapi juga menjaga keamanan dan sifatnya yang terdesentralisasi sebagai cryptocurrency tingkat atas.

1. Teknologi Virtual Machine Berlapis (Virtual Machine Berlapis, LVM)

Bitlayer's Layered Virtual Machine (LVM) adalah desain arsitektur inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komputasi dan programabilitas jaringan Bitcoin sambil mempertahankan keamanan inti dan fitur desentralisasi. Teknologi ini memungkinkan pelaksanaan smart contract kompleks dan aplikasi lain di Layer 2 Bitcoin tanpa membebani rantai utama secara berlebihan. Berikut penjelasan rinci tentang komponen kunci dan prinsip kerja teknologi ini.

1. Komponen utama
2. Lingkungan Eksekusi Front-end: Lingkungan eksekusi front-end terutama bertanggung jawab untuk menangani eksekusi smart contract. Ini mendukung beberapa bahasa dan kerangka kerja kontrak pintar, memungkinkan pengembang untuk memilih alat dan bahasa yang paling cocok untuk aplikasi tertentu.
3. Lingkungan Verifikasi Back-end: Lingkungan back-end berfokus pada verifikasi hasil eksekusi front-end. Bagian ini biasanya menggunakan teknologi Zero-Knowledge Proof (ZKP) untuk memastikan kebenaran hasil komputasi tanpa mengungkapkan detail eksekusi spesifik.
4. Prinsip kerja

Ide inti dari mesin virtual berlapis adalah untuk memisahkan perhitungan dan verifikasi. Arsitektur berlapis ini memungkinkan pemrosesan komputasi ekstensif pada lapisan kedua sementara hanya mengirimkan informasi verifikasi yang diperlukan ke rantai utama Bitcoin. Pendekatan ini secara signifikan mengurangi beban pada rantai utama.

1. Melaksanakan kontrak pintar:
   1. Pengembang menyebarkan smart contract di lingkungan eksekusi front-end. Kontrak ini dapat mencakup derivatif keuangan, permainan, atau aplikasi lain yang membutuhkan pemrosesan logika yang kompleks.
   2. Selama pelaksanaan kontrak, perhitungan yang relevan terjadi pada lapisan kedua daripada langsung pada rantai utama Bitcoin.
2. Menghasilkan bukti tanpa pengetahuan:
   1. Setelah eksekusi kontrak pintar selesai, lingkungan verifikasi back-end menghasilkan bukti tanpa pengetahuan. Bukti-bukti ini dapat memverifikasi kebenaran eksekusi front-end tanpa mengungkapkan rincian spesifik dari eksekusi.
   2. Bukti-bukti ini kemudian dapat diserahkan ke rantai utama Bitcoin, di mana mereka tersedia bagi siapa saja yang perlu memverifikasi perhitungan ini.
3. Verifikasi on-chain:
   1. Setelah bukti tanpa pengetahuan diserahkan ke rantai utama Bitcoin, siapa pun dapat memverifikasi bahwa eksekusi kontrak pintar sudah benar tanpa perlu mengulang perhitungan.
   2. Ini memastikan transparansi dan verifikasi perhitungan sambil menjaga privasi detail eksekusi.
4. keuntungan

• Efisiensi: Dengan mengeksekusi sebagian besar perhitungan pada lapisan kedua, mesin virtual berlapis secara signifikan mengurangi tekanan pada rantai utama, sehingga meningkatkan throughput dan efisiensi sistem secara keseluruhan.
• Fleksibilitas: Mendukung beberapa bahasa kontrak pintar dan lingkungan eksekusi memberi pengembang berbagai pilihan, mendorong inovasi dan pengembangan di berbagai aplikasi.
• Keamanan: Memanfaatkan teknologi zero-knowledge proof melindungi privasi pengguna sambil memastikan kebenaran dan resistensi merusak hasil komputasi.

Teknologi Layered Virtual Machine (LVM) adalah inovasi penting yang digunakan Bitlayer untuk meningkatkan kemampuan jaringan Bitcoin untuk smart contract yang kompleks tanpa mengorbankan keamanan dan desentralisasi. Kerangka kerja inovatif ini membuka kemungkinan baru untuk memperluas fungsionalitas Bitcoin, memungkinkannya untuk melayani beragam kebutuhan aplikasi blockchain modern dengan lebih baik.

1. Bukti Tanpa Pengetahuan (ZKP)

Zero-Knowledge Proofs (ZKP) adalah teknologi enkripsi yang memungkinkan satu pihak (prover) untuk membuktikan kepada pihak lain (verifikator) bahwa suatu pernyataan adalah benar tanpa mengungkapkan informasi apa pun selain kebenaran pernyataan itu sendiri. Teknologi ini memastikan integritas dan keamanan data sambil menjaga privasi. Dalam proyek Bitlayer, teknologi zero-knowledge proof digunakan untuk meningkatkan keamanan, meningkatkan efisiensi, dan melindungi privasi pengguna.

1. Prinsip dasar

Konsep inti dari zero-knowledge proofs adalah kemampuan untuk membuktikan kebenaran informasi tertentu tanpa mengungkapkan secara spesifik tentang informasi tersebut. Misalnya, prover dapat menunjukkan pengetahuan tentang kata sandi tanpa mengungkapkan kata sandi itu sendiri. Ini dicapai melalui serangkaian tantangan dan respons matematis, memastikan bahwa hanya seseorang yang memiliki informasi yang benar yang dapat berhasil memberikan bukti.

1. Aplikasi di Bitlayer

Di Bitlayer, bukti tanpa pengetahuan digunakan dalam aspek-aspek kunci berikut:

1. Perlindungan Privasi yang Ditingkatkan: Dengan menggunakan Zero-Knowledge Proofs (ZKP), pengguna dapat membuktikan bahwa mereka memiliki dana yang cukup untuk transaksi tanpa mengungkapkan jumlah spesifik saldo akun mereka. Ini melindungi privasi pengguna sambil memastikan keamanan jaringan.
2. Peningkatan Efisiensi Transaksi: Dalam sistem blockchain tradisional, setiap detail transaksi dicatat secara publik pada rantai, yang dapat menyebabkan kebocoran privasi dan kemacetan jaringan. Dengan menggunakan ZKP, dimungkinkan untuk membuktikan validitas transaksi tanpa mengungkapkan semua detail transaksi, sehingga mengurangi persyaratan transmisi dan penyimpanan data.
3. Eksekusi Kontrak Cerdas yang Aman: Menggunakan ZKP dalam smart contract memastikan bahwa hasil eksekusi kontrak sudah benar sambil menjaga keadaan internal dan logika kontrak tetap pribadi. Ini sangat penting untuk aplikasi yang melibatkan data sensitif dan logika.
4. Tantangan teknis

Sementara bukti tanpa pengetahuan menawarkan banyak keuntungan, mereka juga menghadapi beberapa tantangan teknis, termasuk:

1. Kompleksitas Komputasi: Proses menghasilkan dan memverifikasi bukti tanpa pengetahuan biasanya intensif secara komputasi, yang dapat menyebabkan masalah kinerja, terutama di lingkungan yang terbatas sumber daya.
2. Kompleksitas Desain: Merancang sistem bukti tanpa pengetahuan yang efektif dan aman membutuhkan pengetahuan kriptografi tingkat lanjut dan implementasi yang tepat. Desain yang salah dapat menimbulkan kerentanan keamanan.
3. Masalah Interoperabilitas: Standar dan implementasi bukti tanpa pengetahuan mungkin tidak kompatibel di berbagai sistem dan platform, yang dapat membatasi kemampuan mereka untuk diterapkan lintas platform.

Dalam proyek Bitlayer, teknologi zero-knowledge proof (ZKP) memainkan peran penting karena memungkinkan jaringan Bitcoin Layer 2 untuk mempertahankan atribut keamanan Bitcoin inti sambil juga menawarkan peningkatan efisiensi dan perlindungan privasi yang ditingkatkan. Dengan selektif menggunakan ZKP jika diperlukan, Bitlayer dapat menyediakan platform blockchain yang aman dan efisien, mendukung berbagai aplikasi blockchain yang kompleks dan sensitif.

1. Verifikasi Optimis

Verifikasi Optimis adalah teknologi yang digunakan dalam solusi Layer 2 untuk blockchain, sangat efektif dalam meningkatkan skalabilitas rantai utama dan mengurangi bebannya. Pendekatan ini mengasumsikan peserta berperilaku jujur dan memungkinkan transaksi dan kontrak dieksekusi tanpa validasi segera. Hanya dalam kasus perselisihan diperlukan verifikasi dilakukan. Metode ini secara efektif mengurangi jumlah transaksi pada rantai utama, sehingga meningkatkan kinerja dan skalabilitas jaringan secara keseluruhan. Dalam proyek Bitlayer, Verifikasi Optimis adalah teknologi kunci untuk mencapai throughput tinggi dan latensi rendah.

1. Prinsip kerja

Prinsip dasar Verifikasi Optimis adalah bahwa sebagian besar transaksi atau eksekusi kontrak diasumsikan benar, dan proses validasi dipicu hanya bila diperlukan. Pendekatan ini mengurangi kebutuhan untuk operasi on-chain, sehingga menurunkan biaya transaksi dan latensi sekaligus meningkatkan skalabilitas sistem secara keseluruhan.

1. Tahap pengiriman:
   1. Transaksi atau perubahan status awalnya dijalankan pada jaringan lapisan kedua, seperti Bitlayer, dan dianggap valid. Selama fase ini, validasi on-chain segera tidak diperlukan, secara signifikan mengurangi latensi dan biaya.
2. Jendela tantangan:
   1. Setiap status atau transaksi yang dikirimkan dalam sistem seperti Bitlayer biasanya memiliki "jendela tantangan" di mana peserta jaringan dapat membantah status yang dikirimkan. Jika tidak ada tantangan yang diajukan selama jendela ini, transaksi dianggap valid.
3. Penyelesaian Sengketa:
   1. Jika tantangan terjadi, itu harus diselesaikan melalui validasi on-chain. Proses ini melibatkan penyerahan bukti untuk membuktikan validitas atau ketidakabsahan negara yang bersangkutan. Jika tantangan berhasil, yang berarti bukti membuktikan negara salah, negara yang salah akan dibatalkan. Sebaliknya, jika tantangan gagal, negara akan dikonfirmasi sebagai valid.
4. Aplikasi di Bitlayer

Dalam proyek Bitlayer, verifikasi optimis meningkatkan kecepatan pemrosesan transaksi dan skalabilitas sistem sambil mempertahankan atribut keamanan Bitcoin inti. Berikut adalah beberapa aplikasi kunci verifikasi optimis di Bitlayer:

1. Eksekusi kontrak pintar:
   1. Bitlayer dapat mengeksekusi smart contract kompleks pada lapisan kedua, on-chain membutuhkan validasi hanya jika terjadi perselisihan. Hal ini memungkinkan Bitlayer untuk dukungan aplikasi yang lebih kompleks dan kaya fitur dibandingkan dengan Bitcoin protokol asli, sambil mempertahankan keamanan inti dan desentralisasi.
2. Pemrosesan transaksi batch:
   1. Dengan menggunakan verifikasi optimis, Bitlayer dapat memproses sejumlah besar transaksi pada lapisan kedua terlebih dahulu, dan kemudian mengirimkan status akhir transaksi ini ke rantai utama Bitcoin sebagai satu catatan. Ini mengurangi beban pada rantai utama dan meningkatkan throughput transaksi secara keseluruhan.
3. Efisiensi biaya:
   1. Dengan mengurangi kebutuhan akan validasi on-chain segera, verifikasi optimis secara signifikan menurunkan biaya transaksi, membuat transaksi mikro layak secara ekonomi di blockchain.
4. Tantangan dan pertimbangan

Sementara verifikasi optimis memberikan keuntungan kinerja yang signifikan, itu juga memperkenalkan tantangan, terutama mengenai keamanan dan integritas data. Mengandalkan mekanisme tantangan untuk memastikan kebenaran transaksi memerlukan desain sistem yang cermat untuk mencegah penipuan dan memastikan tanggapan yang tepat waktu dan efektif dari peserta jaringan terhadap setiap tantangan potensial. Selain itu, pertimbangan yang cermat diperlukan untuk merancang durasi jendela tantangan dan mekanisme penyelesaian sengketa untuk memastikan keadilan dan efisiensi dalam sistem.

Secara keseluruhan, verifikasi optimis menyediakan jalur skalabilitas yang efektif untuk solusi lapisan kedua seperti Bitlayer. Dengan mengurangi kebutuhan untuk operasi on-chain sambil memastikan keamanan, ini sangat meningkatkan skalabilitas dan efektivitas biaya sistem blockchain.

1. OP_DLC Bridge (Jembatan Kontrak Log Optimis Bijaksana)

OP_DLC Bridge (Optimistic Discreet Log Contracts Bridge) adalah teknologi penting dalam proyek Bitlayer yang dirancang untuk memfasilitasi transfer aset cross-chain. Teknologi ini menggabungkan Discreet Log Contracts (DLC) dengan protokol optimis untuk menyediakan metode yang aman, andal, dan terdesentralisasi bagi aset untuk berpindah antara rantai utama Bitcoin dan lapisan kedua Bitlayer.

1. Kontrak Log Rahasia (DLC)

Kontrak Log Rahasia (DLC) adalah bentuk kontrak pintar berdasarkan Bitcoin. Mereka memungkinkan pelaksanaan kontrak dalam kondisi yang telah ditentukan tanpa bergantung pada oracle eksternal. DLC implementasi terutama menggunakan skrip Bitcoin dan teknologi multitandatangan untuk memastikan pelaksanaan kontrak on-chain, transparan, dan anti-rusak.

1. Cara kerja OP_DLC bridge
2. Penguncian Aset:
   1. Pengguna pertama-tama mengunci aset mereka di rantai utama Bitcoin melalui kontrak DLC. Ini berarti aset disimpan di alamat kontrak pintar tertentu dan hanya dapat dilepaskan atau ditransfer setelah memenuhi persyaratan kontrak.
3. Transfer Lintas Rantai:
   1. Setelah aset dikunci pada rantai utama, token yang sesuai yang mewakili aset dibuat pada lapisan kedua Bitlayer. Token ini sepenuhnya dikendalikan oleh kontrak DLC, memastikan korespondensi satu-ke-satu dengan aset di rantai utama.
   2. Pengguna dapat dengan bebas memperdagangkan token ini di Bitlayer, menikmati biaya rendah dan pengalaman transaksi berkecepatan tinggi.
4. Penebusan Aset:
   1. Ketika pengguna ingin menebus token dari lapisan kedua kembali ke aset rantai utama, mereka memulai permintaan penebusan di Bitlayer.
   2. Permintaan ini memicu pelaksanaan kontrak DLC, di mana token dihancurkan, aset terkait dilepaskan dari kontrak pintar, dan dikirim ke alamat Bitcoin pengguna.
5. Verifikasi Optimis:
   1. Sepanjang seluruh proses, protokol optimis memastikan bahwa transaksi hanya memerlukan verifikasi on-chain jika terjadi perselisihan. Ini sangat meningkatkan efisiensi dan skalabilitas sistem.
6. Keuntungan dari OP_DLC Bridge
7. Security: Menggunakan kontrak DLC berbasis Bitcoin memastikan keamanan dan transparansi penguncian dan transfer aset.
8. Efisiensi: Dengan memanfaatkan protokol optimis, kebutuhan untuk verifikasi on-chain berkurang, sehingga meningkatkan kecepatan pemrosesan transaksi dan menurunkan biaya.
9. Desentralisasi: Operasi dilakukan on-chain secara otomatis, tanpa bergantung pada oracle terpusat atau layanan pihak ketiga, memastikan sifat sistem yang terdesentralisasi.
10. Fleksibilitas: Mendukung berbagai jenis transfer aset cross-chain, memperluas skenario aplikasi dalam ekosistem Bitcoin.

Singkatnya, OP_DLC Bridge adalah teknologi inti Bitlayer untuk memfasilitasi sirkulasi aset antara rantai utama Bitcoin dan jaringan Layer 2 dengan aman dan efisien. Ini menggabungkan keamanan DLC dengan efisiensi protokol optimis, menyediakan pengguna dengan alat yang ampuh untuk cross-chain manajemen aset.

1. NFT Bitlayer

Bitlayer telah mengumumkan bahwa setelah peluncuran mainnet V1, mereka akan memperkenalkan NFT resmi pertamanya – Bitlayer Lucky Helmet. NFT ini bukan hanya gambar tetapi simbol yang mewakili identitas dan kontribusi pembangun komunitas Bitlayer. Sebanyak 5000 Lucky Helmets akan didistribusikan melalui whitelist kepada peserta aktif di komunitas Bitcoin dan Bitlayer.

Pemegang Lucky Helmet akan menikmati berbagai hak dan manfaat praktis, termasuk hak tata kelola prioritas, potensi airdrop token, titik acara resmi, dan keuntungan pengganda dalam proyek ekosistem. Selain itu, Lucky Helmet mengadopsi paradigma Ordinal penerbitan, mengoptimalkan efisiensi sirkulasi dan meminimalkan biaya transaksi.

Cara untuk mendapatkan Lucky Helmet termasuk tiket prioritas dan daftar putih publik. Ini ditujukan untuk peserta paling awal dan paling aktif dalam ekosistem Bitlayer. Selain itu, daftar putih terbatas dapat diperoleh melalui acara Bitlayer x OKX Dompet yang diadakan bekerja sama dengan OKX Dompet. NFT ini akan dicetak dalam jangka waktu yang ditentukan dan membutuhkan penyelesaian proses pencetakan dalam periode yang ditentukan di situs web resmi.

1. Tim/Mitra/Status Pendanaan

Bitlayer didirikan bersama oleh Charlie Yechuan Hu dan Kevin He.

Charlie Yechuan Hu adalah salah satu pendiri Bitlayer. Sebelumnya, ia menjabat sebagai managing partner di LucidBlue Ventures dan telah terlibat dalam proyek-proyek seperti Polygon, Tezos, dan Polkadot. Ia lulus dari Nehru College of Commerce dan Beijing Foreign Studies University. Charlie Hu memainkan peran penting dalam memperluas pengaruh Tezos dan Polygon, terutama sebagai Kepala Pengembangan Bisnis untuk Tezos China dan mengawasi operasi Polygon di China dan Asia Tenggara.

Kevin Dia juga salah satu pendiri Bitlayer. Peran sebelumnya termasuk Wakil Presiden Teknologi di Xfire Technology, Direktur Teknis Senior di Huobi, dan Kepala Ilmuwan di YOUChain. Beliau meraih gelar master di bidang Rekayasa Perangkat Lunak dari Universitas Peking.

Sampai sekarang, Bitlayer telah berhasil menyelesaikan putaran pembiayaan benih $ 5 juta. Putaran ini dipimpin oleh Framework Ventures dan ABCDE Capital, dengan partisipasi dari perusahaan investasi terkemuka seperti StarkWare, OKX Ventures, Alliance DAO, UTXO Management, dan Asymmetric Capital. Selain itu, proyek ini menarik beberapa angel investor terkemuka termasuk Ryan Selkis, CEO Messari, Dan McArdle, salah satu pendiri Messari, dan Dan Held, pendiri Asymmetric Capital.

Selain pembiayaan awal, Bitlayer mengumumkan inisiatif airdrop pengembang senilai $ 50 juta, yang telah menarik lebih dari 500 tim proyek untuk berpartisipasi. Proyek-proyek ini mencakup berbagai kategori termasuk infrastruktur, DeFi, NFT, SocialFi, cross-chain bridges, antara lain. Dalam waktu 48 jam setelah diluncurkan, inisiatif ini menerima lebih dari 300.000 suara dari pengguna yang mendukung proyek pilihan mereka. Pendaftaran untuk inisiatif ini tetap dibuka hingga 29 April, dengan kompetisi resmi diharapkan akan dimulai pada pertengahan Mei. Proyek yang berpartisipasi akan bersaing untuk mendapatkan bagian dari hadiah dan hibah airdrop token senilai $ 50 juta melalui peringkat di papan peringkat dan program akselerator.

1. Evaluasi proyek
2. Analisis jalur

Bitlayer diposisikan dalam domain solusi lapis kedua untuk Bitcoin, dengan fokus pada perluasan fungsionalitas Bitcoin, meningkatkan kecepatan pemrosesannya, dan meningkatkan kemampuan pemrograman sambil mempertahankan keamanan dan sifatnya yang terdesentralisasi. Sektor ini sangat penting untuk mengatasi masalah skalabilitas dan fleksibilitas dalam jaringan Bitcoin, memungkinkan dukungan untuk aplikasi keuangan dan komersial yang lebih kompleks.

1. Proyek serupa
2. Lightning Network adalah salah satu solusi penskalaan lapisan kedua yang paling terkenal untuk Bitcoin, terutama mengatasi masalah kecepatan transaksi dan skalabilitas Bitcoin. Dengan membangun saluran pembayaran, memungkinkan peserta untuk melakukan transaksi hampir instan, secara signifikan mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan throughput jaringan.
3. Liquid Network, yang dikembangkan oleh Blockstream, adalah teknologi sidechain berbasis Bitcoin yang terutama ditujukan untuk bursa, broker, pembuat pasar, dan lembaga keuangan lainnya. Ini mendukung transaksi Bitcoin yang lebih cepat dan penerbitan aset sambil menyediakan fitur privasi yang ditingkatkan.
4. RSK (Rootstock) adalah proyek sidechain lain yang memperkenalkan fungsionalitas kontrak pintar ke jaringan Bitcoin. RSK bertujuan untuk mencapai fungsionalitas yang serupa dengan Ethereum, termasuk dukungan untuk smart contract lengkap Turing, sambil mempertahankan properti keamanan Bitcoin.
5. Target pelanggan
6. Blockchain pengembang: Menyediakan lingkungan pengembangan kaya fitur yang kompatibel dengan EVM (Ethereum Virtual Machine), menarik pengembang dari Ethereum dan platform blockchain lainnya untuk mengembangkan dan menyebarkan aplikasi pada platform Bitlayer.
7. Pengguna perusahaan: Tawarkan solusi blockchain yang efisien dan hemat biaya untuk perusahaan yang memerlukan penanganan transaksi dalam volume besar, terutama yang ingin mengoptimalkan proses bisnis atau menjelajahi model bisnis baru menggunakan teknologi blockchain.
8. Lembaga keuangan: Menyediakan layanan transfer dan manajemen aset cross-chain yang aman, membantu lembaga keuangan dalam manajemen aset, perdagangan, dan penyelesaian di blockchain.
9. Mata Uang Kripto investor dan pedagang: Tawarkan platform perdagangan yang aman dan cepat bagi investor, terutama menarik bagi pedagang frekuensi tinggi yang membutuhkan eksekusi transaksi instan dan biaya rendah.
10. Pengguna yang sadar privasi dan keamanan: Memanfaatkan teknologi bukti tanpa pengetahuan untuk memberikan keamanan yang ditingkatkan bagi pengguna yang memprioritaskan privasi, melindungi transaksi dan data mereka dari pengungkapan.
11. Manfaat proyek

Keuntungan dari proyek Bitlayer terutama tercermin dalam inovasi teknologi yang unik dan kerjasama ekosistem yang kuat:

1. Teknologi Virtual Machine berlapis menyediakan eksekusi kontrak cerdas front-end yang fleksibel dan pembuatan bukti tanpa pengetahuan back-end. Pendekatan berlapis ini mengoptimalkan proses komputasi dan verifikasi, meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.
2. Bukti tanpa pengetahuan (ZKP) meningkatkan privasi dan keamanan. Bitlayer dapat memverifikasi kebenaran transaksi tanpa mengungkapkan detail transaksi tertentu, menawarkan perlindungan privasi yang ditingkatkan kepada pengguna.
3. Verifikasi Optimis hanya menggunakan validasi on-chain ketika perselisihan muncul, secara efektif mengurangi biaya kemacetan jaringan dan transaksi.
4. OP_DLC bridge mencapai interoperabilitas yang sangat aman dengan rantai utama Bitcoin. Teknologi ini memungkinkan aset dikunci dengan aman dan ditransfer antara dua rantai sambil mempertahankan kontrol pengguna penuh atas aset.
5. Bitlayer telah menjalin kemitraan ekosistem dan kolaborasi dengan lebih dari 80 proyek, mencakup infrastruktur, stablecoin, layanan dompet, dan domain penting lainnya. Kemitraan yang luas ini menyediakan pengguna Bitlayer dengan berbagai layanan dan aplikasi, meningkatkan daya tarik dan daya saing platform.
6. Dengan menggabungkan inovasi teknologi dengan jaringan kerjasama yang luas, Bitlayer tidak hanya memberikan solusi yang efisien dan aman tetapi juga membangun dukungan ekosistem yang kuat di pasar. Ini memposisikan Bitlayer dengan baik di pasar blockchain yang kompetitif, meletakkan dasar yang kuat untuk pengembangan di masa depan.
7. Potensi kerugian dari proyek

Meskipun Bitlayer menunjukkan keunggulan dalam inovasi teknologi dan pengembangan ekosistem, seperti banyak proyek teknologi, Bitlayer juga menghadapi tantangan dan kelemahan potensial. Kerugian ini dapat berdampak pada adopsi luas dan keberhasilan akhirnya. Berikut adalah beberapa kelemahan utama yang mungkin dihadapi Bitlayer:

1. Kompleksitas teknis
2. Hambatan adopsi pengguna: Fitur canggih Bitlayer seperti melapisi mesin virtual dan bukti tanpa pengetahuan, meskipun kuat, mungkin terlalu rumit bagi pengguna dan pengembang biasa untuk dipahami dan digunakan, sehingga menghambat adopsi secara luas.
3. Tantangan pemeliharaan dan peningkatan: Sistem yang sangat kompleks mungkin menghadapi lebih banyak tantangan teknis selama pemeliharaan dan peningkatan. Bahkan kesalahan kecil atau kerentanan dapat menyebabkan risiko keamanan atau masalah kinerja.
4. Masalah keamanan
5. Risiko keamanan teknologi baru: Meskipun Bitlayer menggunakan teknologi enkripsi dan keamanan canggih, pengenalan teknologi baru selalu disertai dengan risiko keamanan yang tidak diketahui. Misalnya, jika bukti tanpa pengetahuan dan mekanisme verifikasi optimis tidak diterapkan dengan benar, kerentanan dapat dieksploitasi.
6. Ketergantungan pada sistem eksternal: Beberapa fungsi Bitlayer mungkin bergantung pada sistem dan layanan eksternal, seperti cross-chain bridges. Keamanan dan stabilitas sistem ini dapat berdampak pada keamanan Bitlayer secara keseluruhan.
7. Persaingan pasar
8. Persaingan dengan solusi Layer 2 lainnya: Ada banyak solusi Layer 2 lainnya di pasar, seperti Lightning Network dan Liquid Network, yang sudah memiliki teknologi dan basis pengguna yang matang. Bitlayer perlu menunjukkan keunggulan dan nilai unik dari teknologinya untuk menonjol dalam lanskap kompetitif ini.
9. Kecepatan penerimaan dan adopsi pasar: Meskipun berteknologi maju, kecepatan penerimaan dan adopsi pasar Bitlayer juga akan bergantung pada kasus penggunaan dunia nyata, pengalaman pengguna, dan lingkungan pasar secara keseluruhan.
10. Faktor ekonomi dan peraturan
11. Persyaratan pendanaan: Pengembangan dan pengoperasian proyek blockchain canggih memerlukan dukungan keuangan yang substansial. Pembiayaan masa depan yang tidak mencukupi berpotensi menghambat pengembangan proyek yang sedang berlangsung.
12. Ketidakpastian peraturan: Blockchain teknologi, terutama proyek yang melibatkan aplikasi keuangan, menghadapi lingkungan peraturan yang ketat dan berkembang. Ketidakpastian peraturan dapat berdampak pada operasi dan ekspansi Bitlayer.
13. Rencana masa depan

Roadmap pengembangan Bitlayer menunjukkan tonggak utamanya selama beberapa rilis berikutnya:

1. Mainnet-V1 (diharapkan akan diluncurkan pada April 2024):
   1. Rencana untuk memasukkan lebih dari 30 proyek ekosistem.
   2. Menargetkan Total Value Locked (TVL) sebesar $100 juta.
   3. Memproses volume transaksi harian (TXs) sebesar 1 juta.
2. Mainnet-V2 (diharapkan akan diluncurkan pada kuartal ketiga 2024):
   1. Fokus pada mengatasi masalah cross-chain menjembatani.
   2. Memperluas ekosistem menjadi 500 proyek.
   3. Meningkatkan TVL menjadi $ 1 miliar.
   4. Meningkatkan transaksi harian volume menjadi 3 juta.
3. Mainnet-V3 (diharapkan akan diluncurkan pada Q2 2025):
   1. Menerapkan verifikasi lapisan pertama dengan BitVM.
   2. Pertumbuhan signifikan untuk 3000 proyek ekosistem.
   3. Peningkatan eksplosif dalam TVL menjadi $ 10 miliar.
   4. Mencapai volume transaksi harian sebesar 5 juta.

Secara keseluruhan, rencana Bitlayer melibatkan serangkaian peningkatan yang bertujuan untuk secara signifikan meningkatkan jumlah proyek ekosistem pada platformnya, meningkatkan total nilai aset yang terkunci, meningkatkan volume pemrosesan transaksi harian, dan mempromosikan integrasi dan verifikasi dengan BitVM pada rantai lapisan pertama (L1). Tujuan ini menunjukkan komitmen Bitlayer untuk membangun jaringan yang kuat yang menawarkan solusi yang sangat skalabel untuk dukungan tuntutan aplikasi blockchain yang terus meningkat.

1. kesimpulan

Bitlayer maju menjadi solusi Bitcoin Layer 2 revolusioner dengan teknologi BitVM yang inovatif dan arsitektur mesin virtual berlapis. Ini bertujuan untuk secara signifikan meningkatkan skalabilitas dan kemampuan kontrak pintar dari jaringan Bitcoin. Seiring perkembangannya melalui peta jalan pengembangannya, Bitlayer berkomitmen untuk memperluas ekosistemnya untuk mencakup ribuan proyek, mengumpulkan miliaran dolar dalam total nilai terkunci, dan memproses jutaan transaksi harian. Upaya ini diharapkan dapat sangat meningkatkan kepraktisan dan penetrasi pasar Bitcoin. Melalui iterasi berkelanjutan dari Mainnet-V1 ke Mainnet-V3, Bitlayer menunjukkan ambisinya untuk menjadi pusat kegiatan ekonomi dan inovasi dalam ekosistem Bitcoin.

Pernyataan:

1. Artikel ini direproduksi dari [链茶馆], judul asli "Bitlayer: Bitcoin Layer of BitVM solution 2", hak cipta milik penulis asli [鲍勃葱 ], jika Anda keberatan dengan cetak ulang, silakan hubungi Tim Gate Learn, tim akan menanganinya sesegera mungkin sesuai prosedur yang relevan.

2. Penafian: Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi.

3. Versi bahasa lain dari artikel diterjemahkan oleh tim Gate Learn, tidak disebutkan dalam Gate.io, artikel yang diterjemahkan tidak boleh direproduksi, didistribusikan atau dijiplak.