Berita Cryptocurrency Hari Ini (8 Desember) | WisdomTree Meluncurkan Dana Tokenisasi Baru; Bittensor Akan Mengalami Halving Pertama pada 14 Desember

Artikel ini merangkum informasi kripto pada 8 Desember 2025, dengan fokus pada berita terbaru Bitcoin, pembaruan Ethereum, tren Dogecoin, harga kripto real-time, serta prediksi harga. Peristiwa besar hari ini di sektor Web3 meliputi:

1. WisdomTree Luncurkan Dana Tokenisasi Baru, Membawa Strategi Pendapatan Opsi ke Blockchain

Menurut Cointelegraph, perusahaan manajemen aset global WisdomTree meluncurkan dana aset digital baru – WisdomTree Equity Premium Income Digital Fund (kode token EPXC, kode dana WTPIX). Dana ini melacak performa harga dan hasil Volos U.S. Large Cap Target 2.5% PutWrite Index, membawa strategi opsi tradisional ke blockchain, menyoroti tren integrasi antara manajemen aset tradisional dan infrastruktur keuangan blockchain. Indeks acuannya meniru strategi sistematis “menjual opsi jual”, memperoleh keuntungan dengan menjual opsi jual yang dijamin tunai, dan tidak langsung memperdagangkan indeks S&P 500, melainkan menggunakan kontrak yang terkait dengan SPDR S&P 500 ETF Trust untuk bertindak sebagai penjual opsi dan memperoleh premi opsi. Dana EPXC terbuka untuk investor institusi dan ritel. Karena dana ini telah ditokenisasi, pengguna asli kripto juga dapat berinvestasi.

2. Bittensor Akan Mengalami Halving Pertama pada 14 Desember, Emisi Harian TAO Turun ke 3.600 Koin

Menurut The Block, analis riset Grayscale Will Ogden Moore mengatakan: “Sejarah Bitcoin menunjukkan bahwa meskipun reward berkurang, penurunan suplai dapat meningkatkan nilai jaringan, karena keamanan dan nilai pasar Bitcoin telah ditingkatkan melalui empat kali halving berturut-turut. Demikian pula, halving pertama Bittensor menandai tonggak penting dalam kematangan jaringan ini, karena mendekati batas suplai 21 juta token.” Moore menyebutkan, Bittensor saat ini mengalami momentum adopsi yang kuat, dengan minat institusi yang terus meningkat.

Moore menyoroti peluncuran dTAO pada Februari tahun ini sebagai pencapaian besar bagi Bittensor. Mekanisme ini memungkinkan subnet untuk investasi langsung, menyebabkan kapitalisasi pasar total subnet meningkat pesat. Moore menulis: “Kami percaya bahwa keberhasilan awal aplikasi berbasis subnet, meningkatnya modal institusi dalam ekosistem Bittensor, dan halving suplai TAO yang akan datang dapat menjadi katalis positif untuk kenaikan harga.”

Sebelumnya diberitakan, Bittensor akan mengalami halving pertama pada 14 Desember, di mana emisi harian TAO akan turun menjadi 3.600 koin.

3. Bloomberg: Harga Saham Perusahaan DAT yang Terdaftar di AS dan Kanada Turun 43% Tahun Ini

Menurut Bloomberg, sejak awal tahun ini, harga saham median perusahaan digital asset treasury (DAT) yang terdaftar di AS dan Kanada turun 43%. Sebagai perbandingan, harga Bitcoin hanya turun sekitar 6% sejak awal tahun. Saham perusahaan treasury Ethereum, SharpLink, telah turun 86% dari puncaknya, bahkan valuasi perusahaan lebih rendah daripada nilai token digital yang dimilikinya. Saat ini, harga saham perusahaan sekitar 0,9 kali nilai kepemilikan Ethereum-nya. SharpLink sebelumnya mengumumkan meninggalkan bisnis game lama mereka, beralih menerbitkan saham untuk membeli Ethereum dalam jumlah besar, sehingga harga sahamnya melonjak lebih dari 2.600% dalam beberapa hari. Namun, dibandingkan Greenlane, SharpLink masih tergolong beruntung; Greenlane, meskipun memegang sekitar US$48 juta token kripto BERA, harga sahamnya anjlok lebih dari 99% tahun ini. Selain itu, saham Alt5 Sigma, perusahaan treasury WLFI yang didukung dua putra Trump, telah turun sekitar 86% sejak puncaknya pada Juni.

Beberapa perusahaan DAT yang beruntung masih memiliki kapitalisasi pasar di atas nilai aset dasarnya, tetapi sebagian besar investor yang membeli mendekati puncak kini merugi, dan 70% perusahaan diperkirakan harga sahamnya pada akhir tahun akan lebih rendah dari awal tahun. Performa terburuk dialami perusahaan yang menghindari Bitcoin dan malah berinvestasi pada token dengan skala lebih kecil dan volatilitas lebih tinggi. Volatilitas saham-saham ini, setidaknya sebagian, disebabkan oleh perusahaan yang banyak berutang saat mengakuisisi kripto. Sementara itu, bagi perusahaan DAT kecil yang kurang terkenal, penurunan harga kripto dan berkurangnya minat investor membuat peluang penggalangan dana semakin suram.

4. Fokus Utama The Fed Minggu Ini: Bukan Soal Pemotongan Suku Bunga, Melainkan Apakah Akan Menyuntikkan Likuiditas Baru ke Pasar

8 Desember, meskipun pasar tampaknya telah menganggap pemotongan suku bunga The Fed sebagai kepastian dan mendorong bursa saham AS mendekati rekor tertinggi pada Jumat lalu, hasil rapat kebijakan The Fed minggu ini mungkin justru bukan berasal dari suku bunga. Setelah diam-diam menghentikan pengetatan neraca, bagaimana The Fed mengelola neraca besarnya, apakah akan menyuntikkan likuiditas baru ke pasar, adalah kuncinya. Tim strategi suku bunga global Bank of America pada Jumat lalu memperkirakan The Fed akan mengumumkan minggu ini, mulai Januari, akan membeli treasury dengan tenor satu tahun atau kurang senilai US$45 miliar per bulan, sebagai “operasi manajemen cadangan”. Beberapa pihak lain menilai, ini mungkin butuh waktu lebih lama dan The Fed tidak perlu bertindak terlalu banyak untuk menjaga stabilitas pasar. Kepala Global Fixed Income Vanguard, Roger Hallam, memperkirakan The Fed akan mulai membeli treasury sebesar US$15–20 miliar per bulan pada akhir kuartal I atau awal kuartal II tahun depan. Kelly dari PineBridge memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada 10 Desember, sehingga tingkat suku bunga kebijakan turun ke kisaran 3,5%-3,75%, semakin dekat ke tingkat suku bunga netral historis sekitar 3% yang ditujukan untuk menjaga kestabilan ekonomi. (Jin10)

5. Negara BRICS Luncurkan Mata Uang Digital “Unit” Berbasis Emas

Menurut Intellinews mengutip Institut Penelitian Strategi Ekonomi Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia (IRIAS), kelompok negara BRICS meluncurkan prototipe kerja mata uang perdagangan berbasis emas bernama “Unit”, yaitu instrumen transaksi digital yang didukung oleh keranjang cadangan berisi 40% emas fisik dan 60% mata uang negara BRICS, dengan bobot sama untuk real Brasil, yuan, rupee India, rubel Rusia, dan rand Afrika Selatan. Proyek percontohan ini diprakarsai IRIAS, yang pada 31 Oktober menerbitkan 100 Unit, masing-masing awalnya dipatok 1 gram emas. Meski inisiatif ini belum menjadi kebijakan resmi, keberadaannya merupakan langkah nyata menuju dedolarisasi. Nilai “Unit” dirancang berfluktuasi harian mengikuti pergerakan kurs mata uang komponennya terhadap emas. Hingga 4 Desember, volatilitas pasar telah menyesuaikan nilai keranjang cadangan setara 98,23 gram emas, sehingga nilai per Unit menjadi 0,9823 gram emas.

KOL kripto @Mark4XX mengingatkan, ini hanya proyek percontohan, bukan mata uang yang diadopsi secara resmi. Proyek ini diprakarsai oleh IRIAS dan didukung sebagian negara anggota BRICS. Negara lain, termasuk beberapa negara Afrika, juga tengah mengamati dengan saksama.

6. Simbol “$BIG” di Postingan Trump, Pasar Berspekulasi Akan Lahir Meme Coin Baru

Menurut pemantauan Trends News, Trump baru-baru ini memposting di Truth Social, dengan keras mengkritik masalah hukum olahraga kampus AS (NCAA): seorang hakim tanpa pengalaman atau pengetahuan memutuskan sehingga NCAA dan liga olahraga harus kalah, Trump menyebut ini akan membawa “$BIG masalah”. Karena simbol “$” di media sosial biasanya mewakili kode aset yang dapat diperdagangkan, komunitas berspekulasi Trump mungkin akan meluncurkan meme coin baru. Berdasarkan pantauan lintas platform, token dengan konsensus tertinggi yang tercipta sekitar 10 detik setelah postingan Trump di jaringan Solana melalui platform Bonk adalah BIG. Hingga berita ini ditulis, token tersebut dimiliki oleh 5.148 wallet, kapitalisasi pasar tertinggi mencapai US$5,3 juta, kini telah terkoreksi ke US$360.000.

7. ASTER Umumkan Percepatan Buyback Tahap 4, Skala Harian Naik jadi Sekitar US$4 Juta

Tim ASTER merilis pengumuman terbaru, akan mempercepat buyback tahap 4 dalam mekanisme yang ada untuk meningkatkan dukungan bagi pemegang ASTER. Skala buyback yang dipercepat mulai 8 Desember naik dari sekitar US$3 juta/hari menjadi sekitar US$4 juta/hari. Pihak resmi menyatakan, langkah ini bertujuan lebih cepat mengalokasikan akumulasi biaya transaksi tahap 4 sejak 10 November untuk buyback on-chain, serta memperkuat dukungan di masa volatilitas pasar. Berdasarkan tingkat biaya saat ini, diperkirakan stabilisasi eksekusi buyback akan tercapai dalam 8–10 hari, selanjutnya skala harian buyback akan tetap sesuai aturan tahap 4, yakni 60%–90% dari pendapatan hari sebelumnya. Tim menegaskan, semua operasi tetap transparan di on-chain, dan alamat wallet eksekusi tidak berubah.

8. Trump Merilis Strategi Keamanan Nasional, Tidak Menyebutkan Kripto atau Blockchain Sama Sekali

8 Desember, Trump pada Jumat lalu merilis strategi keamanan nasional yang merinci prioritas pemerintahannya, di mana disebutkan bahwa “kepentingan nasional inti dan sangat penting” AS berpusat pada kecerdasan buatan dan komputasi kuantum. “Kami ingin memastikan teknologi dan standar AS—khususnya di bidang AI, bioteknologi, dan komputasi kuantum—mendorong kemajuan dunia.” (Cointelegraph)

9. Universitas Harvard Tingkatkan Investasi Bitcoin ke US$443 Juta, Proporsinya Lebih Tinggi dari Emas

CIO Bitwise Matt Hougan mengungkapkan di platform X bahwa Universitas Harvard pada kuartal ketiga meningkatkan investasi Bitcoinnya dari US$117 juta menjadi US$443 juta. Pada saat yang sama, alokasi ETF emasnya naik dari US$102 juta menjadi US$235 juta. Harvard memutuskan melakukan perdagangan devaluasi, dengan alokasi Bitcoin yang dua kali lebih besar dari emas.

10. Banmuxia: Pemotongan Suku Bunga The Fed Minggu Ini Akan Membawa Likuiditas Kembali Normal, Pasar Berpotensi Bullish Sepanjang Minggu/Bulan Ini

8 Desember, analis kripto Tiongkok Banmuxia menyatakan, “Pemotongan suku bunga dan ekspansi neraca Fed minggu ini akan mengembalikan likuiditas yang ketat ke kondisi normal; minggu ini akan menjadi minggu bullish (saham AS, kripto, logam mulia, dll), bahkan bulan ini kemungkinan besar juga bullish.” Banmuxia juga mengutip artikelnya pada 11 November, yang menyebutkan, “Mulai Desember, Fed akan menghentikan pengetatan neraca, dan mungkin mulai ekspansi, pada saat itu likuiditas kembali normal, mirip Oktober 2019. Stimulus besar sebenarnya kemungkinan terjadi Mei tahun depan setelah Trump mengendalikan Fed, mirip Maret 2020.”

11. Robinhood Masuk Pasar Indonesia, Akuisisi Dua Lembaga Berizin untuk Bisnis Kripto & Sekuritas

Robinhood resmi melirik salah satu pasar investasi ritel dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara—Indonesia. Perusahaan mengumumkan telah sepakat mengakuisisi dua institusi berizin lokal, yaitu broker sekuritas PT Buana Capital Sekuritas dan platform perdagangan kripto PT Pedagang Aset Kripto, sebagai langkah kepatuhan di Indonesia. Transaksi ini diperkirakan rampung pada semester I 2026. Juru bicara Robinhood kepada Decrypt menyatakan, belum ada detail integrasi lanjutan yang bisa diumumkan.

Patrick Chan, Kepala Robinhood Asia, mengatakan Indonesia adalah pasar aset digital dan perdagangan yang berkembang pesat serta wilayah penting bagi misi perusahaan “memperluas akses keuangan untuk semua”. Regulasi Indonesia dipegang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk pasar modal dan aset digital, sedangkan Bappebti (bawah Kementerian Perdagangan) sebelumnya mengatur kripto. Robinhood belum memberi tanggapan lebih lanjut soal koordinasi regulasi.

Dalam beberapa tahun terakhir, adopsi fintech dan kripto di Indonesia tumbuh signifikan. Dengan adopsi pembayaran mobile dan permintaan investasi yang meningkat, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai US$99 miliar pada 2025. Laporan Google “Laporan Ekonomi Digital Asia Tenggara 2025” memperkirakan pembayaran digital Indonesia naik dari US$340 miliar tahun 2023 menjadi US$538 miliar. Dari sisi inklusi keuangan, laporan “Indeks Inklusi Keuangan Global 2025” Bank Dunia mencatat kepemilikan rekening dewasa di Indonesia naik dari 20% pada 2011 menjadi sekitar 60% pada 2024, meski masih banyak penduduk belum mengakses layanan keuangan formal.

Dengan kerangka regulasi yang makin matang, Indonesia tahun ini merilis aturan baru, menaikkan tarif pajak perdagangan kripto dan memasukkan aset digital kembali ke dalam sistem pengawasan keuangan. Tarif pajak transaksi domestik 0,21%, pajak transaksi luar negeri 1%. Pemerintah juga menghapus PPN perdagangan kripto, menciptakan lingkungan regulasi yang lebih jelas bagi platform yang patuh.

Dalam “Indeks Adopsi Kripto Global 2025”, Indonesia terus berada di jajaran negara terdepan, mencerminkan permintaan aset kripto yang kuat di dalam negeri. Masuknya Robinhood diperkirakan akan mendorong adopsi alat perdagangan dan investasi berbiaya rendah di Indonesia, tetapi hasilnya akan bergantung pada tingkat penerimaan pengguna dan kecepatan implementasi regulasi baru.

Dengan adopsi kripto regional yang terus meningkat, akuisisi Robinhood kali ini bisa menjadi langkah penting dalam ekspansinya ke pasar Asia Pasifik.

12. Pendiri Uniswap: Lelang CCA Uniswap Pertama Telah Berakhir, Dana Terkumpul US$59 Juta

Pendiri Uniswap Hayden Adams mengumumkan di platform X bahwa lelang CCA Uniswap pertama yang diselenggarakan proyek Aztec Network telah selesai, dengan total penawaran mencapai US$59 juta. Proses lelang berlangsung tanpa adanya sniper, bundling, atau permainan waktu, tetapi menghasilkan penemuan harga yang lambat dan adil, dengan harga akhir 59% di atas harga dasar. Sebagian hasil lelang dan cadangan token akan digunakan untuk meluncurkan pool likuiditas Uniswap v4, yang akan menjadi sumber likuiditas pasar sekunder terbesar.

13. Farcaster Beralih ke Strategi “Wallet-First”, Fokus pada Fitur Transaksi untuk Mendorong Pertumbuhan Baru

Farcaster tengah melakukan transformasi strategis besar, meninggalkan filosofi “social-first” yang dipegang lama, beralih menjadikan wallet dan fitur transaksi dalam aplikasi sebagai mesin utama pertumbuhan. Co-founder Dan Romero dalam pernyataan terbarunya menyebut, empat setengah tahun terakhir tim telah berusaha menumbuhkan ekosistem melalui interaksi sosial dan client pihak ketiga, namun belum menemukan model ekspansi berkelanjutan seperti Twitter (kini X), ada disconnect antara produk dan pasar.

Romero menyebut fitur wallet yang dirilis awal tahun ini menjadi sumber pertumbuhan pengguna Farcaster paling kuat sejauh ini, juga produk dengan peningkatan engagement tercepat. Ia menekankan, alat transaksi wallet menjadi product-market fit paling jelas dan stabil dalam lima tahun perjalanan, sehingga menjadi inti strategi ke depan. “Kami sekarang fokus membangun wallet yang benar-benar hebat. Setiap pengguna wallet baru, adalah pengguna baru protokol.”

Strategi “wallet-first” ini berarti Farcaster berpindah dari “social dulu, baru tools” ke “coba tools dulu, lalu gabung jaringan”. Dengan menyediakan wallet on-chain dan pengalaman transaksi yang sangat bermanfaat, platform berharap menarik lebih banyak pengguna Web3, lalu menggiring mereka ke fitur sosial protokol. Logika ini dianggap lebih sesuai dengan perilaku pengguna kripto dibanding jejaring sosial tradisional.

Meski ada pihak luar yang skeptis Farcaster berubah jadi aplikasi transaksi yang menyamar sebagai jejaring sosial, Romero menegaskan protokol tetap memiliki fitur inti: posting, follow, interaksi, identitas, dan wallet, serta client pihak ketiga bebas memilih fokus fiturnya. Ia mencontohkan dalam ekosistem telah ada Uno, Recaster, Zapper, Firefly, dan lain-lain, masing-masing menonjolkan pola interaksi berbeda.

Dengan fokus pada wallet dan transaksi on-chain, Farcaster berupaya membangun ulang kurva pertumbuhan platform, sambil menciptakan sistem produk yang lebih bernilai secara kripto-native. Transformasi ini juga dianggap sebagai contoh penting bagi protokol sosial terdesentralisasi dalam mencari model pertumbuhan terverifikasi di era Web3. (CoinDesk)