Korea Selatan Menunda Undang-Undang Pajak Mata Uang Kripto Hingga 2027

Penundaan Dua Tahun untuk Pajak Kripto Disetujui Regulator Korea Selatan memutuskan untuk menunda penerapan pajak cryptocurrency sebesar 20% hingga tahun 2027. Keputusan ini mengikuti penolakan proposal dari Partai Demokrat (DP), yang berusaha untuk meningkatkan batas pajak tahunan dari 2,5 juta won menjadi 50 juta won. Menurut outlet berita lokal Money Today, Park Chan-dae, pemimpin dari DP, mengumumkan dalam konferensi pers bahwa partainya setuju dengan proposal pemerintah untuk menunda pajak. Awalnya direncanakan untuk tahun 2025, undang-undang pajak sekarang ditunda selama dua tahun. Perlu Persiapan Komprehensif Sebelum Implementasi Park menyatakan bahwa pemerintah membutuhkan waktu tambahan untuk persiapan institusional guna menerapkan pajak perdagangan kripto secara otomatis. "Setelah diskusi mendalam, kami percaya bahwa restrukturisasi institusional lebih lanjut diperlukan sebelum mengenai pajak aset virtual," kata Park. Nasib undang-undang pajak akan diputuskan selama pemungutan suara oleh Majelis Nasional, yang dijadwalkan pada tanggal 2 Desember 2024, dengan kedua partai politik besar sudah sepakat untuk menunda. Partai Demokrat vs. Usulan Pemerintah Awalnya, Partai Demokrat menentang rencana Partai Kekuatan Rakyat (PPP) untuk menunda pajak dan bersikeras melaksanakannya pada Januari 2025. Selain itu, DP mengusulkan peningkatan ambang batas pajak menjadi 50 juta won (35.633 USD), tetapi pemerintah menolak saran ini. Sebagai gantinya, pemerintah mendukung usulan PPP untuk menunda batas waktu pajak hingga 2027. Park juga mencatat bahwa negosiasi masih berlangsung untuk beberapa undang-undang terkait, termasuk di antaranya tentang pajak warisan dan hadiah. Hal ini menunjukkan bahwa ambang batas saat ini sebesar 2,5 juta won (1.781 USD) masih bisa direvisi. Penundaan Ketiga Undang-Undang Pajak Ini menandai penundaan ketiga undang-undang pajak aset virtual. Awalnya diperkenalkan pada Desember 2020, undang-undang pertama kali direncanakan untuk diberlakukan pada 2021. Kemudian ditunda hingga 2025 dan sekarang menghadapi penundaan lain hingga 2027. Undang-undang ini ditetapkan untuk memberlakukan pajak 20% dan pajak lokal tambahan 2% atas keuntungan yang melebihi 2,5 juta won. Beberapa bursa kripto besar telah berpendapat bahwa ambang batas rendah ini dapat secara signifikan mengurangi volume perdagangan dan telah meminta agar ambang batas tersebut ditingkatkan.

#cryptoregulation, #CryptoNewss, #SouthKorea, #cryptotax, #CryptoNewsCommunity

Tetap satu langkah di depan – ikuti profil kami dan tetap terinformasi tentang segala hal penting di dunia cryptocurrency! Pemberitahuan: Informasi dan pandangan yang disajikan dalam artikel ini dimaksudkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan tidak boleh dianggap sebagai saran investasi dalam situasi apa pun. Konten halaman-halaman ini tidak boleh dianggap sebagai saran keuangan, investasi, atau bentuk lainnya. Kami ingatkan bahwa berinvestasi dalam cryptocurrency dapat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian finansial.