Google sedang bergerak di dunia chip, menantang Nvidia. Tapi begini—kompetisi tidak otomatis berarti gangguan besar.

Tentu, Google punya sumber daya dan ambisi. Mereka membangun silikon khusus, mencoba mengambil bagian dari kue perangkat keras AI. Di atas kertas terdengar mengancam, bukan?

Tapi Nvidia tidak berpuas diri dengan kejayaan masa lalu. Ekosistem mereka sangat dalam—perangkat lunak CUDA, loyalitas pengembang, kemitraan perusahaan yang butuh waktu bertahun-tahun untuk dibangun. Kamu tidak bisa sekadar meniru itu dalam semalam hanya dengan chip baru yang mengilap.

Kenyataannya? Kompetisi ini mungkin justru memvalidasi pasar Nvidia, bukan menghancurkannya. Ketika raksasa teknologi berlomba-lomba bersaing di bidangmu, itu membuktikan bahwa bidang tersebut memang penting. Dan Nvidia masih punya keunggulan awal, basis pengguna yang sudah terpasang, serta kekuatan perangkat lunak yang membuat pelanggan sulit berpindah.

Jangan salah sangka, kemunculan pesaing baru bukan berarti kejatuhan sudah dekat. Tahta Nvidia belum goyah.