Diferensiasi harus berasal dari aspek lain: fitur unik dan pengalaman. Artikel ini berasal dari Cem | Sovereign, disusun dan diterjemahkan oleh TechFlow. (Situasi sebelumnya: Likuiditas menurun, dari mana keuntungan proyek enkripsi? Apakah harus membeli kembali Token?) (Latar Belakang: Kembalinya Jump ke pasar enkripsi, 'sejarah hitam' menimbulkan situasi yang memalukan) Baru-baru ini, pembicaraan utama di Twitter tentang enkripsi berfokus pada peningkatan kinerja lingkungan umum. Base sedang mencapai target 'Gigagas' melalui peningkatan Reth dan blob Ethereum. Solana juga mendekati visi 1 juta TPS (transaksi per detik) melalui optimasi yang menakjubkan dengan Firedancer dan tumpukan jaringan berbahasa C-nya. MegaEth sepenuhnya menghilangkan batasan gas dengan bantuan sorter yang sangat dioptimalkan. Sebagai penggemar enkripsi, saya tidak memiliki keluhan. Selama musim panas DeFi dan pasar bullish 2021, saya telah membayar biaya besar ke Ethereum Mainnet, dan sekarang saya dapat menikmati transaksi dengan biaya rendah di Solana. Di masa depan, saya juga akan menikmati transaksi yang lebih murah dan lebih cepat di semua platform ini. Namun, sejak sekitar tahun 2017 ketika saya pertama kali memasuki industri ini, saya selalu terpikat untuk membuat teknologi enkripsi menjadi mainstream, dan baru-baru ini pertanyaan tertentu selalu mengganggu pikiran saya: kita sedang mendekati titik over-optimasi dengan cepat. Pada akhir 2025, ruang Blok akan menjadi berlimpah, dan kinerja akan menjadi komoditas. Begitu transaksi hampir instan dan gratis menjadi norma, kecepatan murni tidak akan lagi menjadi kunci yang menonjol. Sebagai pengembang, kita perlu mengubah cara berpikir. Era kinerja belakang Kami menyebutnya 'era kinerja belakang' karena persaingan kinerja telah sepenuhnya dimenangkan. Kebanyakan platform sekarang dapat mencapai transaksi yang cepat dan murah, sehingga diferensiasi harus berasal dari aspek lain: fitur unik dan pengalaman. Di sinilah keberadaan kustomisasi secara menyeluruh diperlukan. Sekarang tahun 2025, transaksi murah dan cepat, namun tampilan dan nuansa kebanyakan aplikasi masih sama. Sementara itu, market premium dari derivatif EVM lainnya telah lenyap. Cukup lihat Unichain, platform ini tidak mampu menarik perhatian yang luas atau Likuiditas: Sementara itu, pemenang dari putaran ini — Hyperliquid — mengambil strategi berani. Mereka membangun seluruh tumpukan dari awal, dioptimalkan untuk kasus penggunaan tertentu. Dari banyak kustomisasi menarik yang mereka perkenalkan, dua poin sangat menonjol: Prioritas pembatalan dan pembatasan Maker hanya oleh tipe dalam Blok, Hyperliquid melindungi pesanan usang dari para pedagang frekuensi tinggi. Ini mengurangi aliran pesanan berbahaya, membuat pembuatan pasar lebih mudah, dan dengan demikian meningkatkan Likuiditas untuk semua pedagang. Transaksi replika berbasis kas Hyperliquid memungkinkan siapa pun untuk secara otomatis mereplikasi transaksi pembuat kas. Karena logika kas dijalankan sebagai bagian dari Blok, tidak diperlukan operator eksternal. Kas Hyperliquid menjalankan strategi pembuatan pasar, memungkinkan siapa pun untuk menyediakan Likuiditas dan berbagi keuntungan atau kerugian yang dihasilkan. Menggabungkan fitur unik ini dengan kinerja tinggi, latensi rendah, dan pengalaman pengguna yang mulus, tidak sulit untuk memahami mengapa Hyperliquid menjadi pilihan utama DEX Derivatif. Hasilnya sangat jelas: Kendala sejati: Virtual Machine Alasan utama kurangnya diferensiasi dalam kebanyakan aplikasi adalah mesin virtual (VMs). Banyak alat kita dibangun sekitar mesin virtual (atau turunan klien Ethereum dan Solana), yang pada tingkat tertentu menghalangi perkembangan kustomisasi. Belakangan ini, bahkan muncul tren di industri yang mendorong semua Rollup untuk mencapai kesetaraan EVM penuh (EVM-equivalent), sehingga mereka dapat berjalan berbasis Ethereum Virtual Machine (EVM) dan dieksekusi secara native. Bagi kami para teknisi, ini memang keren, tetapi apakah ini yang benar-benar dibutuhkan pasar? Saya tidak berpikir begitu. Bahkan, semakin Anda dapat menghasilkan diferensiasi pada fitur yang benar-benar memengaruhi pelanggan, semakin besar peluang Anda untuk memenangkan pasar. Bukankah interoperabilitas adalah kunci? Ya, bahkan di Blok rantai tertutup, komunikasi Cross-Chain interoperabilitas tetap kunci. Standarisasi dan alat berbagi Likuiditas serta pesan tetap sangat penting. Inilah mengapa alat pertukaran pesan Open Source seperti @hyperlane dan kerangka jembatan berbasis intent seperti @RelayProtocol memiliki potensi untuk sukses. Tetapi selain dapat mengintegrasikan komponen interoperabilitas ini di rantai kustom Anda, pengembang harus memiliki kebebasan sepenuhnya untuk menyesuaikan aplikasi mereka. Merespons permintaan pasar Yang dibutuhkan pasar adalah aplikasi yang disesuaikan secara halus untuk tujuan tertentu dan memberikan pengalaman pengguna yang mulus — bukan hanya turunan EVM biasa. Oleh karena itu, bangunlah sesuatu yang benar-benar khusus dan dioptimalkan untuk kasus pengguna Anda. Hanya dengan cara ini, kita dapat menciptakan aplikasi yang benar-benar membawa teknologi enkripsi ke mainstream. Laporan Terkait Analisis rantai EVM di teknis》: Studi kasus $COCORO Solana menggabungkan gen EVM, apakah Monad akan memicu gelombang pergantian Blok baru? Hyperliquid meluncurkan rantai kontrak pintar HyperEVM, $HYPE dapat digunakan sebagai GasToken, harga naik tajam 6% Ketika biaya transaksi mendekati nol, aplikasi enkripsi di 'era kinerja belakang' harus memberikan nilai apa? Artikel ini pertama kali diterbitkan oleh BlockTempo di Dynamic Trend, media berita Blok yang paling berpengaruh.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Ketika biaya transaksi mendekati nol, aplikasi enkripsi 'era efisiensi' harus memberikan nilai apa?
Diferensiasi harus berasal dari aspek lain: fitur unik dan pengalaman. Artikel ini berasal dari Cem | Sovereign, disusun dan diterjemahkan oleh TechFlow. (Situasi sebelumnya: Likuiditas menurun, dari mana keuntungan proyek enkripsi? Apakah harus membeli kembali Token?) (Latar Belakang: Kembalinya Jump ke pasar enkripsi, 'sejarah hitam' menimbulkan situasi yang memalukan) Baru-baru ini, pembicaraan utama di Twitter tentang enkripsi berfokus pada peningkatan kinerja lingkungan umum. Base sedang mencapai target 'Gigagas' melalui peningkatan Reth dan blob Ethereum. Solana juga mendekati visi 1 juta TPS (transaksi per detik) melalui optimasi yang menakjubkan dengan Firedancer dan tumpukan jaringan berbahasa C-nya. MegaEth sepenuhnya menghilangkan batasan gas dengan bantuan sorter yang sangat dioptimalkan. Sebagai penggemar enkripsi, saya tidak memiliki keluhan. Selama musim panas DeFi dan pasar bullish 2021, saya telah membayar biaya besar ke Ethereum Mainnet, dan sekarang saya dapat menikmati transaksi dengan biaya rendah di Solana. Di masa depan, saya juga akan menikmati transaksi yang lebih murah dan lebih cepat di semua platform ini. Namun, sejak sekitar tahun 2017 ketika saya pertama kali memasuki industri ini, saya selalu terpikat untuk membuat teknologi enkripsi menjadi mainstream, dan baru-baru ini pertanyaan tertentu selalu mengganggu pikiran saya: kita sedang mendekati titik over-optimasi dengan cepat. Pada akhir 2025, ruang Blok akan menjadi berlimpah, dan kinerja akan menjadi komoditas. Begitu transaksi hampir instan dan gratis menjadi norma, kecepatan murni tidak akan lagi menjadi kunci yang menonjol. Sebagai pengembang, kita perlu mengubah cara berpikir. Era kinerja belakang Kami menyebutnya 'era kinerja belakang' karena persaingan kinerja telah sepenuhnya dimenangkan. Kebanyakan platform sekarang dapat mencapai transaksi yang cepat dan murah, sehingga diferensiasi harus berasal dari aspek lain: fitur unik dan pengalaman. Di sinilah keberadaan kustomisasi secara menyeluruh diperlukan. Sekarang tahun 2025, transaksi murah dan cepat, namun tampilan dan nuansa kebanyakan aplikasi masih sama. Sementara itu, market premium dari derivatif EVM lainnya telah lenyap. Cukup lihat Unichain, platform ini tidak mampu menarik perhatian yang luas atau Likuiditas: Sementara itu, pemenang dari putaran ini — Hyperliquid — mengambil strategi berani. Mereka membangun seluruh tumpukan dari awal, dioptimalkan untuk kasus penggunaan tertentu. Dari banyak kustomisasi menarik yang mereka perkenalkan, dua poin sangat menonjol: Prioritas pembatalan dan pembatasan Maker hanya oleh tipe dalam Blok, Hyperliquid melindungi pesanan usang dari para pedagang frekuensi tinggi. Ini mengurangi aliran pesanan berbahaya, membuat pembuatan pasar lebih mudah, dan dengan demikian meningkatkan Likuiditas untuk semua pedagang. Transaksi replika berbasis kas Hyperliquid memungkinkan siapa pun untuk secara otomatis mereplikasi transaksi pembuat kas. Karena logika kas dijalankan sebagai bagian dari Blok, tidak diperlukan operator eksternal. Kas Hyperliquid menjalankan strategi pembuatan pasar, memungkinkan siapa pun untuk menyediakan Likuiditas dan berbagi keuntungan atau kerugian yang dihasilkan. Menggabungkan fitur unik ini dengan kinerja tinggi, latensi rendah, dan pengalaman pengguna yang mulus, tidak sulit untuk memahami mengapa Hyperliquid menjadi pilihan utama DEX Derivatif. Hasilnya sangat jelas: Kendala sejati: Virtual Machine Alasan utama kurangnya diferensiasi dalam kebanyakan aplikasi adalah mesin virtual (VMs). Banyak alat kita dibangun sekitar mesin virtual (atau turunan klien Ethereum dan Solana), yang pada tingkat tertentu menghalangi perkembangan kustomisasi. Belakangan ini, bahkan muncul tren di industri yang mendorong semua Rollup untuk mencapai kesetaraan EVM penuh (EVM-equivalent), sehingga mereka dapat berjalan berbasis Ethereum Virtual Machine (EVM) dan dieksekusi secara native. Bagi kami para teknisi, ini memang keren, tetapi apakah ini yang benar-benar dibutuhkan pasar? Saya tidak berpikir begitu. Bahkan, semakin Anda dapat menghasilkan diferensiasi pada fitur yang benar-benar memengaruhi pelanggan, semakin besar peluang Anda untuk memenangkan pasar. Bukankah interoperabilitas adalah kunci? Ya, bahkan di Blok rantai tertutup, komunikasi Cross-Chain interoperabilitas tetap kunci. Standarisasi dan alat berbagi Likuiditas serta pesan tetap sangat penting. Inilah mengapa alat pertukaran pesan Open Source seperti @hyperlane dan kerangka jembatan berbasis intent seperti @RelayProtocol memiliki potensi untuk sukses. Tetapi selain dapat mengintegrasikan komponen interoperabilitas ini di rantai kustom Anda, pengembang harus memiliki kebebasan sepenuhnya untuk menyesuaikan aplikasi mereka. Merespons permintaan pasar Yang dibutuhkan pasar adalah aplikasi yang disesuaikan secara halus untuk tujuan tertentu dan memberikan pengalaman pengguna yang mulus — bukan hanya turunan EVM biasa. Oleh karena itu, bangunlah sesuatu yang benar-benar khusus dan dioptimalkan untuk kasus pengguna Anda. Hanya dengan cara ini, kita dapat menciptakan aplikasi yang benar-benar membawa teknologi enkripsi ke mainstream. Laporan Terkait Analisis rantai EVM di teknis》: Studi kasus $COCORO Solana menggabungkan gen EVM, apakah Monad akan memicu gelombang pergantian Blok baru? Hyperliquid meluncurkan rantai kontrak pintar HyperEVM, $HYPE dapat digunakan sebagai GasToken, harga naik tajam 6% Ketika biaya transaksi mendekati nol, aplikasi enkripsi di 'era kinerja belakang' harus memberikan nilai apa? Artikel ini pertama kali diterbitkan oleh BlockTempo di Dynamic Trend, media berita Blok yang paling berpengaruh.