Kisah pembalikan paling gila yang pernah saya lihat, adalah seorang teman yang dalam dua minggu mengubah 700U menjadi 4120U.

Bukan karena sinyal misterius, juga tidak ngejar koin micin yang lagi hype. Dia hanya melakukan satu hal: memperlakukan setiap transaksi layaknya sebuah pertempuran kecil.

Setiap hari maksimal hanya buka dua posisi, terdengar konservatif? Tapi justru karena pengendalian diri inilah, dia bisa bertahan sampai sekarang.

Saya kemudian membedah rekam jejak transaksinya, dan menemukan seluruh logikanya sebenarnya hanya tiga lapis—

**Lapis Pertama: Hanya ambil rebound setelah panic sell, sama sekali tidak menangkap pisau jatuh**

Dia tidak pernah langsung buy the dip saat market anjlok. Dia menunggu. Menunggu sinyal stabil di support kuat timeframe besar, lalu masuk uji coba dengan 5% dari modal.

Begitu konfirmasi reversal, langsung tambah posisi jadi 30%, mengincar wave utama yang paling menguntungkan.

Ini bukan judi, tapi antisipasi sebelum yang lain sadar.

**Lapis Kedua: Diversifikasi posisi rolling, biarkan uang bekerja sendiri**

Banyak orang main kontrak langsung all in, menang euforia, kalah margin call.

Dia beda. Modal dibagi tiga: satu ikut tren utama, satu untuk grid arbitrase, satu lagi khusus menambah posisi saat retrace.

Terlihat keuntungannya tidak spektakuler, tapi setiap hari portofolionya bertambah. Efek compounding itu, butuh waktu untuk bertumbuh.

**Lapis Ketiga: Disiplin, satu-satunya alasan bisa bertahan**

Dia punya aturan mutlak: stop loss selalu dipasang lebih dulu, take profit dicicil tiga tahap, kerugian per posisi tidak boleh lebih dari 8% dari total modal.

Terdengar kaku? Tapi justru “aturan membosankan” inilah yang membuat dia tidak tumbang saat market super volatile.

Main kontrak itu, bukan soal siapa yang cuannya paling besar, tapi siapa yang bisa terus bertahan di meja judi.