Akankah harga Aster naik saat tim menyelesaikan pembakaran token $80M ?

Harga Aster semakin mengerucut dalam Bollinger squeeze setelah tim melakukan pembakaran token sebesar $80 juta dan meluncurkan buyback Tahap 4 secara live.

Ringkasan

• Aster turun ke $1,03 seiring volume menurun tajam dan aktivitas derivatif mendingin di seluruh pasar.
• Tim menyelesaikan pembakaran token $80M dan mempercepat buyback S4, bertujuan mengurangi suplai dan menstabilkan kondisi.
• Grafik menunjukkan squeeze volatilitas yang jelas, bergerak ke arah support seiring indikator momentum melemah.

Aster diperdagangkan di $1,03 pada saat penulisan, turun 2,7% dalam 24 jam terakhir. Token ini bergerak di antara $0,9007 dan $1,12 selama seminggu terakhir, membuatnya turun 5% dalam jangka waktu tujuh hari dan masih 57% di bawah all-time high September di $2,41.

Aktivitas perdagangan spot menurun secara signifikan. Volume harian turun 18,5% menjadi $274,3 juta, menunjukkan partisipasi semakin menipis saat pasar memasuki fase konsolidasi yang ketat.

Metode derivatif mencerminkan suasana yang sama. Volume futures turun 19,27% menjadi $805,5 juta, dan open interest turun 3,4% menjadi $476,7 juta. Ini biasanya menunjukkan pasar yang mulai mundur dari posisi agresif.

Aster selesaikan pembakaran token besar-besaran

Fundamental Aster (ASTER) kembali menjadi sorotan setelah tim mengonfirmasi pemotongan suplai besar pada 5 Desember. Menurut pengumuman di X, Aster melakukan pembakaran yang terkait dengan program buyback S3-nya, secara permanen menghapus 77,86 juta token ASTER dari peredaran. Token tersebut bernilai sekitar $80 juta dengan harga saat ini.

Sebanyak 77,86 juta lainnya dikunci untuk airdrop di masa depan. Tim menyatakan tujuan langkah ini adalah meningkatkan kelangkaan jangka panjang dan memperkuat profil suplai token seiring buyback terus berlanjut.

https://twitter.com/aster_dex/status/1996735852190618082?s=46&t=nznXkss3debX8JIhNzHmzw Sebelumnya pada 2 Desember, Aster mengungkapkan telah mengaktifkan buyback Tahap 4 delapan hari lebih awal dari jadwal untuk mendukung holder selama kondisi pasar yang tidak stabil. Mekanisme ini didanai oleh biaya protokol dan, selama periode aktivitas tinggi, sebelumnya telah menyerap lebih dari $2 juta per hari dari pasar terbuka.

Jika pola ini terulang, pembakaran berkelanjutan dapat membantu menstabilkan harga dengan mengurangi suplai yang beredar dan memperkuat insentif likuiditas.

Analisis teknikal harga Aster

Aster menunjukkan tanda-tanda awal squeeze Bollinger Band. Band tersebut telah menyempit di sisi kanan grafik, yang biasanya berarti volatilitas mengering dan pergerakan besar bisa segera terjadi.

Sepanjang penurunan terakhir, harga terus ditolak di mid-band, rata-rata pergerakan 20-periode, yang berfungsi sebagai batas dinamis.

Beberapa sentuhan sebelumnya di upper band gagal menembus, mengonfirmasi hilangnya momentum bullish secara bertahap.

Grafik harian Aster. Kredit: crypto.news Struktur grafik sendiri sedikit miring ke bawah. Dalam beberapa sesi sebelumnya, candle bergerak mendekati lower band, menandakan tekanan turun yang meningkat, sementara lower high mulai terbentuk. Indikator momentum juga menunjukkan perlambatan yang sama.

Setelah beberapa sesi menurun, relative strength index turun ke kisaran pertengahan 40, menandakan kekuatan mulai melemah tanpa masuk ke wilayah oversold. Percobaan rebound terhenti di bawah kisaran pertengahan 50, yang biasanya menunjukkan penjual masih lebih dominan. MACD negatif, menambah gambaran melemahnya energi bullish.

Jika pembeli berhasil merebut kembali mid-band dan menembus $1,06 dengan volume meningkat, grafik bisa membuka ruang menuju $1,09 dan $1,12. Penurunan bersih di bawah area $1,03 akan memecah squeeze ke bawah dan mengekspos $0,98 serta area yang lebih luas di $0,94 sebagai support berikutnya.