Apakah Ethereum bisa melampaui Bitcoin pada tahun 2026? Tanda divergensi penting mengungkap tren baru

Sejak diluncurkan, altcoin selalu berusaha mencari identitas sendiri, memisahkan diri dari bayang-bayang Bitcoin.

Tahun 2025 menandai langkah transformasi yang jelas: meskipun Indeks Musim Altcoin (Altcoin Season Index – ASI) sedang menunjukkan tren penurunan, masih ada beberapa koin yang menonjol dan mulai menegaskan kemandiriannya, mengisyaratkan perubahan struktur pasar yang lambat namun pasti.

Ethereum (ETH) adalah contoh utama. Meskipun pada kuartal 4 ETH berkinerja lebih rendah dari BTC sebesar 1,17%, koin ini terus mencatatkan pembaruan penting yang memperkuat posisinya. Dalam konteks tersebut, pertanyaannya adalah: apakah divergensi ini benar-benar membawa manfaat ketika kita memasuki tahun 2026?

Rotasi pasar menyoroti potensi Ethereum

Pasar sedang mengalami titik balik yang menarik.

Setelah dua bulan berturut-turut mencatat candle merah, dominasi Bitcoin (BTC.D) jatuh di bawah level resistance 60% dan kini kesulitan untuk kembali naik. Pada saat yang sama, Indeks Musim Altcoin (ASI) juga menurun dari 43 menjadi 37 pada saat penulisan.

Biasanya, ketika ASI turun, Bitcoin akan melonjak berkat aliran dana yang masuk ke aset dominan. Namun kali ini, keduanya justru mengalami tren penurunan, mencerminkan perilaku pasar yang tidak biasa, melampaui pola yang sudah dikenal.

Sumber: TradingViewMenurut Coin Photon, fenomena ini merupakan sinyal kekuatan tersembunyi dari Ethereum (ETH). Meskipun sebagian besar modal masih berada di luar pasar, ETH.D memulai bulan Desember dengan kenaikan 2%. Selain itu, rasio ETH/BTC naik 2,08% yang semakin memperkuat argumen bahwa Ethereum secara bertahap menegaskan posisinya dan menciptakan kekuatan relatif di pasar.

Mengapa hal ini penting? Divergensi saat ini bisa menjadi sinyal perubahan besar dalam perilaku investor terhadap Layer-1 yang kuat. Jika indikator on-chain terus mengonfirmasi tren ini, apakah rotasi modal dapat membuat Ethereum melampaui Bitcoin pada tahun 2026?

Ketika sentimen pasar melemah, pasokan Ethereum tetap terkunci

Staking ETH menunjukkan komitmen jangka panjang yang meyakinkan dari komunitas investor.

Indikator on-chain membuktikan dengan jelas: Total nilai ETH yang di-staking (TVS) tetap stabil di atas 36 juta, meskipun gelombang FUD melanda pasar. Ini menunjukkan bahwa para investor tidak hanya terus mengunci ETH untuk mendapatkan imbalan staking, tetapi juga mencari imbal hasil yang berkelanjutan.

Selain itu, jumlah cadangan ETH di bursa mengalami penurunan tajam. Sejak awal kuartal 4, hampir 1,2 juta ETH telah ditarik dari bursa, menunjukkan tekad para HODLer untuk memegang aset ini dalam jangka panjang.

Sumber: GlassnodeKetahanan ini semakin menonjol jika dibandingkan dengan Bitcoin: Hanya 8,84% Ethereum yang masih berada di bursa, hampir setengah dari 14,8% milik BTC. Angka ini dengan jelas mencerminkan pola pikir jangka panjang “HODL dan staking” dalam komunitas Ethereum, sekaligus menciptakan likuiditas yang lebih ketat di pasar.

Dalam konteks ini, kekuatan stabil Ethereum bukanlah kebetulan. Bahkan di tengah FUD, kepercayaan pada ETH tetap diperkuat oleh faktor-faktor fundamental. Dan pertanyaannya: Akankah divergensi ini pada akhirnya membuka peluang pertumbuhan yang luar biasa?

Indikator on-chain menunjukkan divergensi ETH dibandingkan BTC

Tahun 2025 menandai tonggak penting bagi Ethereum dengan dua upgrade besar: Pectra dan Fusaka. Data on-chain telah dengan jelas mencerminkan dampak positifnya: jumlah transaksi mingguan naik dari 1,55 juta menjadi 1,66 juta, menandakan adopsi jaringan yang semakin kuat.

Sejalan dengan tren akumulasi ETH, upgrade-upgrade ini telah meningkatkan aktivitas on-chain secara signifikan, memperkuat posisi Ethereum sebagai Layer-1 yang dominan baik dari segi penggunaan maupun jumlah ETH yang dikunci jangka panjang. Dalam konteks ini, peluang tahun 2026 yang bullish semakin masuk akal.

Sumber: TradingViewSecara teknikal, Ethereum mulai mengalami divergensi terhadap Bitcoin, didukung oleh faktor fundamental on-chain seperti peningkatan interaksi jaringan dan tren akumulasi yang memperketat pasokan beredar. Dengan momentum ini, Ethereum tampaknya berada pada posisi yang baik untuk memanfaatkan pertumbuhan jaringan dan rotasi modal, membuka peluang untuk melampaui Bitcoin tahun depan.

SN_Nour